Tampilkan di aplikasi

Ang Boon Beng, hobi jadi pemulai tanaman

Majalah Agrina - Edisi 275
23 Februari 2018

Majalah Agrina - Edisi 275

Menghasilkan benih tanaman berkualitas dengan selalu memperhatikan permintaan pasar.

Agrina
Menghasilkan benih unggul komoditas perkebunan bukanlah perkara mudah. Butuh waktu panjang, ketekunan, dan fokus. Tidak jarang benih hasil seleksi harus dimusnahkan karena tidak memenuhi kualitas yang diinginkan.

Namun bagi Ang Boon Beng, Head Marketing & Oil Palm Adversory PT Tunggal Yunus Estate, anak grup Asian Agri, perusahaan sawit terkemuka di Jakarta, pekerjaan tersebut sangatlah menyenangkan. “Saya sudah 48 tahun sebagai pemulia.

Saya tidak merasa seperti bekerja karena kerjaan saya seperti hobi,” ujarnya kepada AGRINA. Dari tangan dinginnya, telah lahir ribuan benih karet, kakao, dan sawit kualitas unggul yang tersebar di Malaysia, Indonesia, Thailand, hingga Afrika.

Berawal dari Karet. Menurut Beng, begitu sapaan akrabnya, sejak kecil ia memang senang merawat tanaman dan hewan peliharaan. Kesukaannya itu mengantarkan Beng memilih dunia pertanian sebagai tumpuan masa depan. Pria kelahiran 25 Februari 1945 ini pun mengambil bidang teknologi perbenihan dan pemuliaan tanaman di University of Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia.

Semasa kuliah Beng telah bekerja di perusahaan perkebunan asal Inggris yang memproduksi karet, kakao, sawit, dan kelapa. “Karena disuruh pilih, saya bilang saya mau penelitian. Jadi mereka kasih saya tugas untuk karet. Jadi saya pemulia yang bebas. Mereka beri kepercayaan kepada saya untuk jalankan tugas.

Bebannya berat tapi saya jalankan tugas dengan baik,” ungkap pria bersahaja itu. Selepas menangani karet, ia meneliti kakao, bahan baku cokelat. Sentuhan tangannya sukses menghasilkan benih kakao yang toleran penyakit Vascular Streak Dieback (VSD) atau mati pucuk bernama PB 123.
Majalah Agrina di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI