Tampilkan di aplikasi

Strategi meraup pasar dori

Majalah Agrina - Edisi 274
23 Februari 2018

Majalah Agrina - Edisi 274

Biaya produksi pengolahan patin lokal masih cukup tinggi sehingga kurang bersaing dengan patin Vietnam. / Foto : PANDU MEILAKA

Agrina
Ada angin segar buat industri patin lokal. Awal 2017 Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Nilanto Perbowo menginformasikan, ekspor patin dari Vietnam menuju Amerika Serikat sudah dilarang. “Tak ada kapal besar beroperasi dari Vietnam yang membawa ikan tuna, bandeng, dan patin, masuk ke Amerika Serikat.

Ini kesempatan Indonesia untuk ekspor patin,” ujarnya. Selain menjajaki pasar Amerika, Arab Saudi juga akan menjadi pertimbangan. Mengingat pada musim haji tahun lalu kebutuhan akan pemilik nama beken dori ini disuplai dari Vietnam.

Ia menambahkan, patin lokal memiliki kelebihan menggunakan bahan pakan alami sehingga produk olahannya tidak terkontaminasi bahan kimia. “Ke depan, ikan (produksi) Indonesia sangat besar peluangnya menguasai pasar ikan dunia kalau kita bisa upgrade (meningkatkan) dan memenuhi standar pasar.

Kelebihan Indonesia adalah bisa memenuhi bahan baku,” ucap Nilanto belum lama ini. Menangkap Peluang. Industri pengolahan fillet dan budidaya patin Tanah Air tetap bertahan di tengah dominasi fillet patin Vietnam. Industri berbahan baku ikan air tawar ini terus berupaya mencari cara untuk mempertahankan eksistensi. PT Central Proteina Prima (CP Prima) di Jakarta, salah satu indutri yang fokus mengembangkan budidaya dan pengolahan fillet patin.

Stephanie Endang, Assistant Vice President CP Prima mengakui, pihaknya terus memproduksi produk fillet patin untuk mengisi pasar dalam dan luar negeri. Namun, langkah perusahaan untuk mengekspor fillet dori ini tidak mudah. Ia menjelaskan, banyak atribut yang harus dilengkapi, seperti izin ekspor. Produk yang dijual juga harus mampu bersaing dengan produk negara lain yang lebih dulu masuk pasar global, seperti Vietnam.
Majalah Agrina di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI