Tampilkan di aplikasi

Mengapa ayam modern cepat bongsor?

Majalah Agrina - Edisi 289
5 Juli 2018

Majalah Agrina - Edisi 289

SELEKSI GENETIK menghasilkan ayam modern dengan otot dada yang lebih besar. / Foto : DOK. POULTRY SCIENCE

Agrina
Ayam modern yang kita konsumsi saat ini bukanlah hasil rekayasa genetik, melainkan dari seleksi genetik secara persilangan (cross breed). Tony Unandar, konsultan peternakan unggas, mengatakan, baik boriler maupun layer yang telah mengalami perbaikan genetik memiliki beberapa keunggulan. Di antaranya, daya hidup (livability) tinggi, pertambahan bobot harian (average daily gain ADG) tinggi, dan sangat efisien dalam menggunakan pakan dengan kata lain rasio pakan (feed conversion ratio FCR) sangat rendah.

“Setidaknya perbaikan genetik ayam melalui tiga tahapan, yakni seleksi secara natural berdasarkan tampilan luar (fenotip), perkawinan silang (cross breed), dan seleksi genetik,” ujar Tony belum lama ini. Kemampuan Metabolisme. Ayam yang mengandung bibit unggul sudah terlebih dulu mengalami seleksi secara alami. Tony menjabarkan, pada 1990- an sampai 2000 para ahli genetik mulai menyilangkan bibit-bibit unggul secara intensif.

Namun persilangan antarbibit unggul tadi ternyata memunculkan beberapa gen resesif ke permukaan. Seperti ada nya masalah ascites (pengumpulan cairan di rongga perut), gangguan alat gerak (leg problem), dan runting stunting syndrom (kekerdilan). Beberapa tahun kemudian, ahli teknologi pakan menemukan jalan keluar untuk ascites dan leg problem, tetapi kekerdilan belum bisa teratasi. Setelah para ahli biologi molekuler menemukan teknologi pemetaan dan urutan gen (mapping & sequencing), gen bibit unggul yang ada pada ayam mulai dipelajari.

Aplikasi teknologi tersebut menandai dimulainya perbaikan genetik ayam dengan melibatkan tingkat seleksi gen. Tony kembali menekankan, ayam modern bukan hasil rekayasa genetik (transgenik), tetapi dari seleksi gen bibit unggul dan dicocokkan dengan tampilan luar. Itulah yang disebut genomic selection (seleksi genom).
Majalah Agrina di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI