Tampilkan di aplikasi

Manfaat daur ulang limbah sapi

Majalah Agrina - Edisi 291
17 September 2018

Majalah Agrina - Edisi 291

Stan Bauer di Pameran Agritechnica Asia 2018 menarik banyak petani muda Thailand. / Foto : SYATRYA UTAMA

Agrina
Penanganan limbah kotoran ternak menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha peternakan sapi perah. Apalagi pemerintah makin ketat memberlakukan regulasinya terkait limbah. Di Indonesia, peternakan berpopulasi mulai 20 ekor sudah harus ada analisis dampak lingkungannya.

“Peternakan besar dengan populasi 2.000-5.000 ekor memproduksi slurry (limbah cair campuran feses dan urin) dalam jumlah besar. Satu ekor sapi memproduksi slurry 25 m3 setahun atau 60-120 liter per hari tergantung pakannya. Ini perlu diberi perlakuan dan dicarikan solusinya.

Kami, Bauer Group, menawarkan solusi yang tepat dan ramah lingkungan,” ucap Klaus Ferk kepada para peserta DLG Forum di Pameran Agritechnica Asia & Horti Asia 2018, Bangkok, Thailand, 22 Agustus 2018.

Profil Bauer. Bauer Group adalah perusahaan berbasis di Austria yang sudah beroperasi lebih dari 80 tahun. Perusahaan yang memiliki 685 karyawan ini mengekspor 93% produknya ke 95 negara, termasuk Indonesia.

“Bisnis utama kami adalah pengelolaan limbah cair dan irigasi. Limbah cair ini bisa dari pertanian, termasuk peternakan, industri pangan, perkotaan, dan sebagai nya.

Sementara sistem irigasi yang kami tawarkan adalah irigasi curah (sprinkler), reel hose travel ler, dan irigasi bertekanan rendah maupun tinggi,” papar Klaus di stan Bauer yang selama pameran menarik banyak pengunjung, termasuk para petani Thailand.

Terkait dengan peternakan sapi, segmen produk Bauer mencakup slurry management, biogas component, dan kelompok lain-lain termasuk Bedding Recovery Unit (BRU). Produk-produk yang digunakan dalam slurry management adalah separator, tangki, pompa dan penyambungnya, pemberi pakan, mesih perah, kandang (feeding/milking/stalling), dan pemroses pupuk organik.
Majalah Agrina di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI