Tampilkan di aplikasi

Jurus baru membidik produktivitas optimal

Majalah Agrina - Edisi 293
19 November 2018

Majalah Agrina - Edisi 293

Mikrobioma yang terdapat pada saluran pencernaan ayam. / Foto : CJ Yeoman et al

Agrina
Menjaga keseimbangan mikroflora di dalam saluran pencernaan amat penting agar kinerja dan kesehatan ayam tetap optimal. Seiring dengan pelarangan AGP yang telah berjalan lebih dari satu semester, menurut Tony Unan dar, peternak kini perlu juga memperhatikan mikrobioma.

Private Poultry Farm Consultant tersebut menjelaskan, mikrobioma merupakan sejumlah mikroba yang hidup bersimbiosis di tubuh ayam, terutama dalam usus. “Berarti ada bermacam-macam mikroba yang bisa bertindak negatif ketika kondisi epigenom (ayam) menurun,” tutur Tony di sela seminar Review of Post AGP Era Implementation yang diselenggarakan DSM berkolaborasi dengan AGRINA di Alam Sutera Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (18/10).

Mikrobioma, epigenetik, dan epigenom, lanjut dia, berperan penting dalam perbaikan genetik ayam modern. Ayam modern pasti membawa potensi genetik. Namun potensi yang bagus ini perlu didukung banyak faktor agar terekspresi dengan baik dalam bentuk performa.

Peran Mikrobioma

Epigenom adalah ayam itu sendiri, yang menuntut faktor-faktor epigenetik. Menurut Tony, setidaknya ada empat faktor paling penting yang mempengaruhi potensi genetik agar ekspresi fenotipe (penampilan luar) ayam modern muncul.

Pertama adalah milieu atau lingkungan tempat ayam itu berada. Kedua, asupan nutrisi (nutrient intake). Ketiga, faktor stres, baik internal maupun eksternal tubuh ayam. Terakhir adalah penyakit. “Pengaruh milieu itu besar sekali, mencapai 80%. Kalau faktor satu sampai tiga dipenuhi, faktor nomor empat akan berkurang dengan sendirinya di lingkungan,” paparnya.
Majalah Agrina di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI