Tampilkan di aplikasi

Integrasi pembiakan dan penggemukan ala Astra

Majalah Agrina - Edisi 297
13 Maret 2019

Majalah Agrina - Edisi 297

Sapi indukan di lepas di kebun sawit. / Foto : DOK. AAL

Agrina
Bisnis sapi PT Astra Menara Rachmat, begitu nama anak usaha PT Astra Agro Lestari Tbk. (AAL), tentu saja bukan bisnis utama bagi salah satu perusahaan sawit besar di Indonesia itu. Menurut Santosa, Presdir AAL, dalam acara “Talk to the CEO” di Bandung, 15 Februari 2019, bisnis sapi, “Tidak rugi, tapi jangan tanya profitnya, pasti jauh dari kelapa sawit yang luasnya 220 ribu ha.

Ya, paling tidak, kita bisa berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional dan intangible benefitnya soilquality lebih baik dengan adanya pupuk organik dari sapi.” Santosa cukup takjub dengan perkembangan bisnis sapi yang berlokasi di Pangkalanbun, Kalimantan Tengah itu. Pada 2017, perusahaan hanya menjual sekitar 2.500 ekor sapi siap potong, tapi tahun lalu bisa lebih dari 10 ribu ekor.

Ia menambahkan, tahun ini pihaknya akan membuka peternakan sapi untuk penggemukan di kebun perusahaan yang ada di Kalimantan Timur dan ke depan di Sumatera. “Mudah-mudahan feasible (layak) sehingga kontribusi kita semakin meningkat dari tahun ke tahun,” harapnya.

Mulai dari Pembiakan. Bisnis sapi tersebut, menurut Widayanto, Senior Vice President Cattle Business AAL, dirintis sejak 2008. Waktu itu ia mendapat amanah untuk membuat studi kelayakan dan mengkaji prospek finansialnya. “Memang, berdasarkan kajian itu kelayakannya kecil kalau harus melakukan menerapkan breeding 1 : 5. Hitungannya tidak semanis dulu (penggemukan saja, Red.).

Namun, keputusan manajemen tetap go karena melihat yang lain dan itu kita rasakan sekarang. Dari sisi sapi, fattening itu quick yield, making money-nya di situ. Begitu breeding, orang ogah-ogahan karena bleeding (berdarah-darah/rugi). Sesuatu yang menarik kita dapetin justru bukan dari proses peternakan, tapi dari sisi perkebunan,” ungkap Widayanto kepada AGRINA.
Majalah Agrina di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI