Tampilkan di aplikasi

Di balik suskes pertanian China

Majalah Agrina - Edisi 307
4 Februari 2020

Majalah Agrina - Edisi 307

Pameran Ciame 2019, potret kemajuan industri alsintan China.

Agrina
Gambaran besarnya dukungan alat dan mesin pertanian (alsintan) China terungkap dalam “China International Agricultural Trade Summit” bersamaan dengan China International Agricultural Machinery Exhibition (CIAME 2019) di Qingdao, 30 Oktober - 1 November 2019.

Ru Yi, Deputi Sekjen China Agricultural Machinery Distribution Association (CAMDA) memaparkannya di hadapan ratusan pengusaha alsintan internasional yang hadir.

Tingkat Mekanisasi 80% Mengutip data statistik nasional China, Ru Yi mengatakan, total luas areal budidaya tanaman di negaranya berjumlah 134,921 juta ha (2016) yang dikelola 207,43 juta keluarga petani. Pada 2018, sebanyak 117,04 juta ha ditanami biji-bijian dan menghasilkan 657,89 juta ton biji-bijian.

Sebagai gambaran, luas tanam padi di sana 30,19 juta ha menghasilkan 212,13 juta ton dan jagung 42,13 juta ha memproduksi 257,33 juta ton.

Artinya, produktivitas masing-masing 6,9 ton/ha dan 6,2 ton/ha. Bandingkan dengan Indonesia, produktivitas padi dan jagung baru sedikit di atas 5 ton/ha.

“Secara komprehensif, tingkat mekanisasi dalam pengolahan lahan, penanaman, dan pemanenan pada komoditas utama di China mencapai 68%.

Gandum misalnya, mencapai tingkat mekanisasi penuh (100%), sedangkan padi dan jagung lebih dari 80%,” ungkap RuYi. Komoditas utama di Negara Tirai Bambu meliputi padi, gandum, jagung, kedelai, kentang, kacang tanah, rapeseed (penghasil minyak), dan kapas.
Majalah Agrina di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI