Tampilkan di aplikasi

NSW Paracenter, tawarkan sensasi ekstrem di langit Pangandaran

Majalah airmagz - Edisi 34
14 Maret 2018

Majalah airmagz - Edisi 34

Fun Jump, boleh dilakukan setelah si penerjun sudah lulus training Accelerated Free Fall (AFF). / Foto : bornrealist.com; skydivemag.com; saipan.tours dan dokumen pribadi

airmagz
Di jagad ini, ada ratusan tempat yang menawarkan pemandangan spektakuler untuk ber-skydiving ria. Dari ratusan tempat itu, ada beberapa tempat yang paling fenomenal, antara lain di atas Gurun Pasir Namib di Namibia, di atas Pegunungan Himalaya Nepal, di atas Palm Jumeriah Dubai, di atas Kota Interlaken Swiss, dan di langit Taman Nasional Canyonland Amerika Serikat.

Tapi, untuk sekedar mencicipi sensasi yang muncul di detik-detik akan melompat dari pesawat, kemudian tertarik tanpa ampun oleh kencangnya daya gravitasi bumi, Anda tidak perlu jauh-jauh ke salah satu negara yang disebutkan tadi. Khusus di Pulau Jawa, Anda bisa mengunjungi Nusawiru Paracenter (NSW Paracenter) yang terletak di Bandara Nusawiru, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Sejak April 2016, NSW Paracenter didirikan sebagai satu-satunya sekolah terjun payung yang ada di Indonesia hingga saat ini. Panorama Desa Nusawiru yang berpadu dengan hutan, pantai Laut Jawa, kawasan wisata Pangandaran yang berbukit-bukit, serta akses yang mudah untuk dimasuki, menjadi salah satu pertimbangan diliriknya NSW Paracenter oleh para wisatawan serta para penerjun lokal maupun mancanegara.

Menurut Benny Gumilar, Manaj e r NSW Paracenter, ide pembentukan wadah bagi kegiatan terjun parasut ini pertama kali dilontarkan oleh Captain Rubiyanto Adisarwono yang saat i tu menjabat sebagai instruktur di STPI Curug. Benny mengaku berkenalan dengan Captain Rubiyanto di tahun 1983.
Majalah airmagz di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI