Tampilkan di aplikasi

Stratolaunch, terbesar sejagad

Majalah airmagz - Edisi 30
15 Maret 2018

Majalah airmagz - Edisi 30

Setelah pesawat asal Ukraina, Antonov AN-225, memegang rekor sebagai pesawat terbesar di dunia selama beberapa dekade, rekor tersebut akhirnya beralih ke sebuah pesawat terbang buatan Stratolaunch Systems Corporation milik Paul G. Allen (salah satu pendiri Microsoft). / Foto : blogs-images.forbes.com

airmagz
Tak ber lebihan rasanya bila St ratolaunch disebut sebagai “burung besi” terbesar sejagat raya. Lihat saja penampakannya, bagaikan dua buah pesawat yang digabung jadi satu. Panjang keseluruhan rentang sayap pesawatnya saja mencapai 117,34 meter, lebih panjang daripada sebuah lapangan sepakbola.

Sementara panjang badannya dari depan hingga belakang mencapai 72 meter dengan tinggi 15,24 meter. Bobot pesawat ini dalam keadaan kosong mencapai 250 ton. Dengan tabung bahan bakar terisi penuh dan membawa full cargo, berat Stratolaunch bisa mencapai 590 ton lebih.

Dengan total beban seperti itu, Stratolaunch harus ditopang dengan 28 roda dan membutuhkan avtur hingga 113.400 kg agar bisa mengudara. Untuk menerbangkan Stratolaunch, dibutuhkan enam mesin jet yang biasa digunakan pada Boeing 747, yaitu jenis Pratt & Whitney PW4056. Gilanya lagi, panjang keseluruhan kabel-kabel yang ada di pesawat terbang ini bila direntangkan bisa mencapai 97 km.

Lantas berapa jumlah penumpang yang bisa diangkut Stratolaunch? Eit, jangan salah sangka, pesawat ini tidak akan digunakan sebagai pesawat penumpang. Sebab, sejak awak, Stratolaunch dirancang khusus untuk mengangkut roket serta perangkat peluncurnya ke lapisan stratosfer hingga di ketinggian jelajah 11 kilometer. Kendaraan terbang ini bakal menjadi landasan bergerak di udara lalu melepaskan satelit dan peluncurnya yang akan meluncur ke orbit.
Majalah airmagz di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI