Industri penerbangan di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun, di mana perkembangannya dapat dilihat dari jumlah kenaikan penumpang transportasi udara yang terus menunjukkan tren kenaikan setiap tahunnya. Bahkan, kenaikan jumlah penumpang di sektor tansportasi udara mengalami per tumbuhan yang lebih t inggi jika dibandingkan moda transportasi lainnya.
Sebut saja, pada tahun 2016 lalu, terjadi peningkatan jumlah penumpang transportasi udara domestik sebanyak 89.358.457 penumpang, atau naik 16, 61 persen dibandingkan tahun 2015. Namun sayangnya, peningkatan pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia masih terus dibayangi kenaikan angka kecelakaan pesawat.
Dari data yang dikeluarkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), pada 2016 terjadi 19 accident dan 26 serious incident. Jumlah tadi meningkat dari tahun 2015 yang hanya tercatat 11 accident dan 17 serious incident pesawat udara. Kementerian Perhubungan selaku otoritas penerbangan di tanah air menyadari betul tentang pentingnya keselamatan dan keamanan penerbangan.
Sebab, hal tersebut merupakan hal yang utama dalam penerbangan. “Keselamatan dan keamanan penerbangan merupakan hal yang mutlak karena menyangkut nyawa manusia. Pelanggaran dalam hal keselamatan dan keamanan penerbangan bisa mengakibatkan insiden, insiden serius, dan kecelakaan,” tutur Agus di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Agus juga mengingatkan bahwa keselamatan dan keamanan penerbangan Indonesia yang sudah mencapai standar Internasional harus dijaga dan ditingkatkan. “Kejadian kecelakaan, insiden, dan insiden serius harus dicegah sedini mungkin dengan selalu mematuhi standar dan prosedur operasi keselamatan serta keamanan kerja dan peralatan yang digunakan,” ujar dia.
