Tampilkan di aplikasi

AS dan Inggris larang penumpang pesawat bawa gadget

Majalah airmagz - Edisi 26
15 Maret 2018

Majalah airmagz - Edisi 26

Penumpang pesawat yang terbang dari beberapa bandara di Timur Tengah dan Afrika Utara menuju Amerika Serikat dan Inggris dilarang membawa gadget ke dalam kabin pesawat.

airmagz
Kebijakan terbaru ini diberlakukan guna kepentingan keamanan melawan terorisme. Department of Homeland Security (DHS) AS menyatakan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk dari kekhawatiran mereka terhadap serangan teroris. Menurut pihak DHS, teroris diduga akan menargetkan penerbangan komersial dan sedang mencoba menemukan “metode inovatif” untuk membuat serangan tersebut, termasuk menggunakan bahan peledak yang tersembunyi dalam alat elektronik penumpang.

Lebih lanjut, DHS mencatat ada beragam propaganda muncul di berbagai kelompok teroris untuk melakukan serangan pada penerbangan komersil, termasuk s t rategi melawati pengamanan bandara dan penerbangan. “Kami memiliki alasan untuk khawatir,” tutur perwakilan lembaga tersebut seperti dikutip dalam bbc.com.

Jim Termini dari Redline (perusahaan keamanan bandara), mengatakan bahwa laptop dapat dimodifikasi untuk menyembunyikan perangkat kecil di dalamnya, seperti yang terjadi di Somalia pada tahun 2016 lalu. “Upaya menyembunyikan alat peledak dalam perangkat listrik besar adalah sebuah cara yang bisa dilakukan untuk menyelundupkan barang yang dapat mengancam keamanan di atas pesawat terbang,” ujarnya.

Termini menambahkan bahwa laptop dapat dimodifikasi dengan menaruh bahan peledak di tempat penyimpanan baterai. “Jika perangkat dibuka dan diaktifkan, baru bisa ketahuan kalau ada alat peledak di dalamnya. Permasalahannya adalah perangkat ini sangat sulit diidentifikasi melalui teknologi X-ray,” tuturnya kepada bbc.com.
Majalah airmagz di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI