Tampilkan di aplikasi

Kenapa disebut pesawat siluman

Majalah airmagz - Edisi 25
15 Maret 2018

Majalah airmagz - Edisi 25

Pesawat “Stealth” atau yang sering disebut sebagai pesawat siluman adalah kata kunci ketika kita bicara tentang pesawat tempur modern yang bisa melesat cepat dan kedatangannya sulit terdeteksi. / Foto : freshwallpapers.info

airmagz
Stealth aircraft adalah pesawat yang dirancang untuk menyerap dan membelokkan radar dengan menggunakan teknologi siluman sehingga membuatnya sulit dideteksi. Umumnya, pesawat jenis ini dioperasikan untuk melancarkan serangan selagi masih berada di luar pendeteksian musuh. Salah satu contoh pesawat siluman adalah F-117 Nighthawk.

F-117 Nighthawk memiliki kemampuan menghindari pendeteksian, baik deteksi secara visual, audio, sensor panas, maupun gelombang radio. Pesawat yang digunakan oleh angkatan udara Amerika Serikat dalam Perang Teluk ini mempunyai warna yang sama dengan warna latar belakangnya sehingga sulit dilihat.

Tidak seperti pesawat jet tempur pada umumnya yang mengeluarkan suara keras hingga memekakkan telinga, audio pada jet terbang siluman sengaja dibuat setenang mungkin dengan teknologi tertentu agar tidak mudah dideteksi pihak musuh.

Panas pada bagian exhaust (saluran buangan udara mesin) pesawat F-117 Nighthawk sengaja dikurangi dengan cara mencampur semburan mesin dengan udara dingin dari luar badan pesawat. Pengurangan panas ini sangatlah penting, karena pesawat biasanya bisa dideteksi dari panas yang timbul dari bagian exhaust-nya atau dari temperatur udara di sekelilingnya.

Pesawat siluman dilengkapi dengan radar absorbent material (RAM), yakni bahan pelapis radar yang dapat menyerap gelombang elektromagnetik. Bahan khusus ini dirancang dari bahan komposit yang mampu menyerap gelombang radio sehingga gelombang tersebut menjadi hilang. Dan bila gelombang radio tadi bisa dihilangkan, maka pesawat siluman sulit terdeteksi oleh radar.
Majalah airmagz di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI