Bandara Gatwick menjadi bandara pertama di dunia yang mengoperasikan bus tanpa pengemudi sebagai layanan antar jemput para penumpang. Jika uji coba kendaraan tanpa awak ini berhasil, maka pihak bandara akan memiliki layanan seperti Uber yang tetap bisa dioperasikan para staf meski mereka melakukan aktivitas lain.
Bus tanpa pengemudi kini tampaknya bukan lagi sekadar cerita fantasi. Bandara Gatwick, di London-Inggris, misalnya, pada medio Maret 2018, telah menghadirkan bus tanpa pengemudi sebagai layanan antar jemput penumpang pertama di dunia.
Tujuannya selain untuk memotong biaya, juga untuk meningkatkan keselamatan serta membuat operasi udara lebih efisien. Bandara terbesar kedua di Inggris ini, akan memulai uji coba bus tanpa sopir selama enam bulan pada masa musim panas. Mula-mula, layanan tersebut akan Airport fokus untuk memfasilitasi mobilitas para pekerja yang bergerak dari terminal utara menuju selatan.
Setelahnya, otoritas bandara akan memfokuskan perhatiannya untuk mengoptimalisasikan 300 unit kendaraan yang saat ini sudah tersedia di bandara, seperti kendaraan pengangkut bagasi, bus-bus penumpang dan truk penarik pesawat (pushback car) yang biasa berfungsi mengarahkan pesawat di terminal.
Sama seperti Gatwick, Bandara Heathrow di London sebelumnya juga sudah menggunakan kendaraan listrik tanpa sopir untuk melayani mobilitas penumpang dari tempat parkir mobil premium menuju terminal 5.
Kepala petugas informasi Gatwick Cathal Corcoran mengatakan, jika uji coba kendaraan tanpa awak ini berhasil, maka pihaknya akan memiliki layanan layaknya Uber yang beroperasi di bandara, yang tetap bisa dijalankan para staf ketika mereka melakukan aktivitas lain.
