Keluarnya maskapai Indonesia dari daftar keselamatan penerbangan Eropa merupakan buah dari kerja keras dan upaya panjang pemerintah Indonesia dalam memperbaiki dan menaikkan standar keselamatan penerbangan. Larangan yang sudah berlangsung selama 11 tahun itu kini berakhir.
Tak ada kabar yang lebih membahagiakan, selain pernyataan resmi yang datang dari Komisioner Transportasi Eropa asal Slovenia Violeta Bulc, perihal dihapusnya Indonesia dari daftar merah maskapai yang tidak memenuhi standar keselamatan penerbangan. Setelah 11 tahun dilarang menerbangi langit Benua Biru, kini maskapai Indonesia dizinkan kembali untuk beroperasi di Uni Eropa.
Melalui laman ec.europa.eu, Bulc menyatakan, keluarnya maskapai Indonesia dari lis keselamatan penerbangan Eropa Eropa (EU Flight Safety List) merupakan buah dari kerja keras dan upaya panjang pemerintah Indonesia dalam memperbaiki dan menaikkan standar keselamatan penerbangan di negaranya.
Jauh sebelum The European Comission mencabut larangannya, pihaknya secara bertahap sudah mengeluarkan beberapa maskapai Indonesia dari EU Flight Safety List pada 2009, 2011 dan 2016. Namun persoalannya, saat itu maskapai-maskapai induk Indonesia belum lepas dari daftar maskapai yang dilarang terbang ke Eropa.
Sehingga larangan yang diberlakukan kepada seluruh maskapai Indonesia pun tidak serta merta dicabut. Barulah pada Juni 2018, Bulc memastikan bahwa semua maskapai yang berjumlah 55 diperbolehkan mengudara ke Eropa.
Kepastian tersebut didapat setelah The European Comission melaksanakan EU Assessment Visit ke Indonesia pada 12-21 Maret 2018 lalu. Hasil evaluasi dari kunjugan itu kemudian ikut dibahas saat pertemuan Air Safety Committee di Brussel pada 30 Mei 2018 kemarin. Pemerintah Indonesia dan tiga maskapai tanah air: Wings Air, Sriwijaya Air, dan Susi Air hadir mewakili di forum tersebut.
