Tampilkan di aplikasi

Buran, potret usang kedigdayaan antariksa Soviet

Majalah airmagz - Edisi 42
1 Agustus 2018

Majalah airmagz - Edisi 42

Soviet membuat beberapa Buran, namun hanya satu yang dapat terbang mengorbit angkasa. / Foto : businessinsider.com

airmagz
Suksesnya peluncuran Sputnik di tahun 1957, pengiriman Yuri Gagarin ke luar angkasa di tahun 1961, serta mengorbitnya Buran di luar angkasa di tahun 1988, telah membuka mata dunia bahwa Soviet memang tangguh dalam urusan keluarangkasaan dan tidak boleh dipandang remeh.

Bahkan konon, Buran menjadi proyek paling ambisius Soviet dalam sejarah penaklukan ruang angkasa. Tapi sayang, badai ekonomi memorakporandakan mimpi besar tersebut. Buran pun dipensiunkan di usia yang terbilang dini.

Setelah Perang Dunia II yang membawa perubahan besar dalam konstelasi kehidupan dunia, Amerika Serikat dan History Soviet tampil sebagai negara super power yang memenangi Perang Dunia II. Kedua negara ini berusaha menguasai politik di dunia. Hal ini menimbulkan ketegangan baru dan kompetisi antara Amerika Serikat dan Soviet beserta sekutu-sekutunya ke dalam Blok Barat dan Blok Timur. Ketegangan ini dikenal dengan istilah “Perang Dingin”.

Mengetahui Amerika mendirikan NASA dan mengirim manusia untuk pertama kalinya ke bulan, Soviet tidak tinggal diam. Baykonur yang sebelumnya digunakan sebagai tempat peluncuran rudal jarak jauh Soviet pada tahun 1955 pun beralih fungsi menjadi pusat peluncuran misil tercanggih yang memiliki jarak tempuh hingga ribuan kilometer.

Saat i tu Kosmodrom Boykonur merupakan kota pertambangan tua di wilayah gurun pasir Dzhezkazgan. Meski terletak di Kazakhstan, fasilitas ini masih berada di bawah kekuasaan Soviet . Dipilihnya Kosmodrom Boykonur sebagai tempat peluncuran misil Soviet adalah hasil gagasan Sergei Pavlovich Korolev selaku pendiri program antariksa Soviet.
Majalah airmagz di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI