Indonesia akhirnya berhasil menggelar perhelatan akbar berskala internasional: Annual Meeting IMF-World Bank 2018. Acara yang berlangsung dari 12-14 Oktober 2018 berlangsung sukses. Jumlah peserta yang hadir melebihi ekspektasi. Dari perkiraan sekitar 19 ribu orang melonjak hampir dua kali lipat menjadi lebih dari 36 ribu orang.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, yang juga Ketua Panitia Nasional pertemuan IMF-World Bank ini menilai pelaksanaan acara berlangsung dengan baik. “Peserta yang hadir di luar ekspektasi panitia. Total angka delegasi dan peserta berjumlah 36.339 orang. Saya tidak perkirakan sebesar ini, ekspektasi kami 19 ribu. Kami sejauh ini bahagia sekali,” kata Luhut bangga.
Berbagai pujian dan apresiasi datang dari sejumlah kalangan atas kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah acara tersebut. Salah satunya dari Christine Lagarde, Direktur Pelaksana IMF, yang memuji upaya pemerintah yang tetap dapat menyelenggarakan pertemuan di tengah berbagai bencana yang melanda Indonesia.
“Anda telah betul-betul melakukan pekerjaan yang baik di bawah kepemimpinan Pak Luhut B. Panjaitan, Sri Mulyani, Gubernur BI Perry Wariyo, dan dengan dukungan Presiden Jokowi. Acara ini berjalan dengan sangat baik dan sukses,” ujar Lagarde.
Apresiasi serupa juga ditunjukkan Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim yang mengaku terkesan dengan keramahan masyarakat Indonesia. “Tantangan terbesar kita saat ini adalah berkurangnya solidaritas antarnegara. Namun, Indonesia dapat menunjukkan solidaritas antara semua orang, laki-laki maupun perempuan,” kata Kim.
