Tampilkan di aplikasi

AirNav bangun posko peduli tsunami Selat Sunda

Majalah airmagz - Edisi 47
7 Januari 2019

Majalah airmagz - Edisi 47

Perwakilan AirNav Indonesia di depan posko AirNav Peduli kepada masyarakat yang menjadi korban tsunami di Banten. / Foto : Dokumentasi AirNav Indonesia

airmagz
Meski sempat simpang siur mengenai status ombak tinggi tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akhirnya mengonfirmasi bahwa telah terjadi tsunami. Pemicunya, diduga akibat letusan Gunung Anak Krakatau yang menyebabkan longsor bawah laut.

Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau dikenal dengan AirNav Indonesia, mendirikan posko pascakejadian. Posko tersebut berlokasi di Pondok Pesantren Riyadhul Wildan, Kampung Sepen Masjid, Kabupaten Pandeglang, Banten.

“Di Posko ini, kami (AirNav) menyediakan dua unit tenda komando untuk posko penampungan dan dapur umum. Selain itu, kami juga mengerahkan 13 personil AirNav untuk turun langsung ke posko tersebut, untuk bekerja bersama dengan relawan membantu meringankan beban masyarakat di wilayah yang terdampak musibah,” ujar Corporate Secretary AirNav Indonesia, Didiet KS Radityo.

Soal adanya aktivitas Gunung Anak Krakatau, AirNav Indonesia menerbitkan notice to airmen (NOTAM) dengan nomor A5446/18. NOTAM dimaksud, berisi informasi mengenai sejumlah jalur penerbangan yang terdampak terkait aktivitas Gunung Krakatau pada Kamis siang (27/12/18).

“Sesuai NOTAM Nomor A5446/18, ada tujuh jalur penerbangan yang terdampak. Penutupan dan pengalihan jalur penerbangan dilakukan di wilayah yang terdampak sebaran debu vulkanik Gunung Anak Krakatau. Setelah melalui wilayah tersebut, pesawat akan kembali ke jalur penerbangan normal dan hal ini, tidak mengakibatkan pembatalan jadwal penerbangan,” kata Didiet.
Majalah airmagz di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI