Dibangunnya Bandara Internasional Yogyakarta yang berada di Kecamatan Temon, Kulon Progo memberi dampak positif di semua sektor. Selain bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah, keberadaan bandara ini juga menarik lembaga pendidikan penerbangan untuk membuka kampus di Kulon Progo.
Seperti yang dilakukan Smart Fast Global Education yang melakukan grand opening kampus barunya pada Rabu, 28 Maret 2018. CEO Smart Fast Global Education, Amiruddin Tumanggor mengatakan, dengan berdirinya bandara di Kulon Progo diharapkan bisa ambil bagian dalam membangun sumber daya manusia (SDM) Kulon Progo khususnya di bidang penerbangan.
“Untuk SDM kedirgantaraan ini penuh dengan regulasi, baik syarat fisik maupun regulasi lain, dan itu kami ajarkan. Kami mengajak anak-anak muda, SMA sederajat maupun alumni yang ingin mendaftarkan diri,” katanya. Sejumlah program pendidikan dibuka terkait dengan penerbangan. Meliputi pendidikan pilot, pendidikan pramugari, tata niaga penerbangan, serta pariwisata perhotelan.
Amiruddin memaparkan, untuk program pilot pihaknya bekerjasama dengan Perkasa Pilot School karena membutuhkan pesawat latih, namun di cabang Pekanbaru sudah ada simulator bagi para peserta didik. “Untuk program pramugari kami fokuskan ke Kulon Progo. Pendidikan selama satu tahun termasuk pendidikan karakter dan fisik. Lama pendidikan maksimal satu tahun, setelah itu bisa berkarir di penerbangan,” tuturnya.
Adapun program atau jurusan Tata Niaga Penerbangan untuk menyiapkan airline staf seperti pasasi, cargo logistic, aviation security dan keperluan-keperluan lain. Para peserta didik dipersiapkan sampai memiliki lisensi sehingga siap kerja. “Jurusan pariwisata perhotelan untuk mendukung pariwisata di setiap bandara dan daerah yang berkembang dengan keberadaan bandara,” ungkapnya.
