Tampilkan di aplikasi

Bukit Asam dukung Ombilin Mine Heritage milik dunia

Majalah airmagz - Edisi 54
8 Agustus 2019

Majalah airmagz - Edisi 54

Kantor Unit Pertambangan Ombilin Sawahlunto / Foto : Foto-foto: dok Bukit Asam

airmagz
Pertaruhan UNESCO, untuk mengunci situs Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto sebagai Warisan Dunia, menjadi mimpi indah bagi PT Bukit Asam Tbk. Apalagi, perusahaan pelat merah ini merupakan pemilik situs utama yang keberadaanya tidak dapat dipisah dari perjalanan sejarah penambangan batubara Tambang Ombilin di Sawahlunto, Sumatera Barat.

Dengan ditetapkannya Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto sebagai World Hertage UNESCO, menjadi kado indah untuk bangsa Indonesia di pertengahan tahun ini, khususnya masyarakat Kota Sawahlunto dan Sumatera Barat, yang sedari dulu memang antusias ingin menjadi destinasi wisata heritage yang tak ada duanya di tanah air.

Nuansa i tulah yang mewarna i pemikiran Arviyan Arifin, sang Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk yang turun gunung sebagai supporting team utama dalam mendukung kebijakan Pemerintah Kota Sawahlunto dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dalam mempersiapkan bekas penambangan tambang Ombilin sebaga i t aruhan bag i masa depan Sawahlunto yang hidup tanpa batubara.

Pada acara peresmian pompa irigasi tenaga surya di Nagari Talawi, Sawahlunto, Senin (8/7), Arviyan Arifin mengemukakan, meski tambang Ombilin t idak dioperasionalkan lagi, namun bukan berarti mati, karena gerbong Unit Pertambangan Ombilin (UPO) masih tetap eksis untuk mengelola areal pengembangan Pranap di Riau dan Pelabuhan Teluk Bayur di Padang.

“Kami mendukung penuh upaya pemerintah untuk memanfaatkan asset dan situs penambangan Tambang Ombilin sebagai objek destinasi wisata masa depan, setelah diakuinya Ombilin Coal Main Heritage of Sawahlunto sebagai Warisan Dunia di sidang ke 43 World Heritage Commit tee UNESCO di Azerbaijan,” ungkapnya.

Disadari, tercatatnya Tambang Ombilin sebagai Warisan Dunia UNESCO akan berdampak terhadap status sosial ekonomi masyarakat Sawahlunto dan Sumatera Barat. Pasalnya menurut Arviyan ketika mata dunia tertuju ke Sawahlunto dan Sumbar, maka akan banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang akan datang.
Majalah airmagz di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI