Tampilkan di aplikasi

Menggagas pembangunan Curug Edu Aero Park

Majalah airmagz - Edisi 55
16 September 2019

Majalah airmagz - Edisi 55

Salah satu contoh maket Edu Aero Park. (foto: ainonline.com) / Foto : ainonline.com

airmagz
Potensi bisnis pesawat jet pribadi di Indonesia sangat besar. Saking besarnya, Bandara Halim Perdana Kusuma yang selama ini menjadi tujuan utama bagi para pengusaha untuk menyimpan jet pribadinya sudah tak sanggup lagi menampung. Beberapa pesawat bahkan di parkir di Bandara Seletar Singapura. Muncul gagasan membangun Curug Edu Aero Park untuk pemeliharaan pesawat jet pribadi dan pesawat general aviation.

Sebagai negara kepulauan, moda transportasi udara menjadi vital menjadi jembatan udara yang menghubungkan antar pulau di Indonesia.Apalagi pasca krisis 1998, pertumbuhan sektor ini terus menggeliat. Statistik perhubungan mencatat dalam satu dekade terakhir pertumbuhan angkutan udara domestik per tahun mencapai 18,7%. Angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan dunia yang hanya pada kisaran 5% saja.

Dampak dari tingginya pertumbuhan tersebut berimbas pada kian sesaknya terminal di bandara sehingga mendorong perlu adanya pengembangan fasilitas yang mencakup perluasan terminal dan perpanjangan landasan pacu. Tengok saja, sejumlah bandara besar sudah melakukan hal itu antara lain, Bandara Sepinggan, Juanda, Hasanuddin, Ngurah Rai serta Bandara Soekarno Hatta.

Tak hanya pesawat komersial , pertumbuhan juga terjadi untuk pesawat jet pribadi. Jumlah kepemilikan pesawat jet pribadi pengusaha Indonesia dan ekspatriat yang melakukan bisnis di Indonesia juga meningkat. Presiden of Dassault Falcon bahkan memperkirakan Indonesia berpeluang menjadi pasar jet terbesar di Asia Tenggara. Pasalnya, pertumbuhan kepemilikan jet pribadi di Indonesia terbesar di Asia yakni sebesar 16% dibanding 6%.
Majalah airmagz di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI