Suasana stasiun Kereta Api Bandara Sudirman Baru/BNI City tampak lengang. Padahal siang itu terbilang jam sibuk. Hanya tampak beberapa penumpang yang tengah menunggu kedatangan kereta dengan rute ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.
Jika dibandingkan suasana kerata api lainnya, suasana di stasiun KA bandara Masa Depan KA Bandara, Untung atau Rugi? jelas sangat berbeda. Di stasiun yang melayani jasa KA bandara ini terlihat penumpangnya tak sepadat dan seramai di stasiun KA lainnya. Perbedaaan mencolok ini disebabkan KA bandara hanya khusus melayani penumpang yang akan pergi ke bandara.
Karena sepinya penumpang PT Railink, perusahaan patungan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero), memutuskan menutup perjalanan kereta api rute Bekasi-Bandara Soekarno Hatta.
Dikutip dari akun instagram resminya @kabandararailink Selasa (3/9), jalur itu resmi ditutup pada 8 September 2019. “Mulai 8 September ada beberapa jadwal perjalanan KA Bandara yang tidak dijalankan kembali dan untuk optimalisasi persiapan operasional KA Bandara di Stasiun Manggarai, KA Bandara tidak lagi melayani penumpang di Stasiun Bekasi,” tulis Railink.
Corporate Communication Railink Dyah Suryandari mengatakan, layanan di stasiun Bekasi ditiadakan demi mengoptimalisasi persiapan operasional kereta bandara di Stasiun Manggarai. Stasiun Manggarai diharapkan menjadi stasiun sentral.
“Di mana, stasiun Manggarai menjadi integrasi dari berbagai moda, seperti KRL, KA Bandara, dan kereta jarak jauh, serta moda lain di sekitar,” kata dia seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin (9/9).
