Ikhtisar
Alhamdulillah, puji dan syukur kepada Allah, Tuhan semesta Alam. Kami sungguh sangat bahagia bisa menghadirkan buku AFALAA TA’QILUUN; APAKAH KAMU TIDAK BERPIKIR (Menyingkap Fakta Baru dan Misteri Kehidupan Manusia) yang ditulis oleh Bapak Ustadz Ir. Muhammad Abdul Jawad.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Manusia diciptakan Allah Swt kecuali hanyalah untuk beribadah kepada-Nya. Sebagai bentuk pengabdiannya, Allah tidak membiarkannya tanpa bekal. Allah melengkapi manusia dengan akal agar bisa memahami semua petunjuk dan ciptaan-Nya. Ia menjadikan akal untuk mengetahui berbagai masalah, dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Melalui ilmu pengetahuan, manusia mampu memahami berbagai masalah kehidupan dan mencari solusinya.
Melalui akal, manusia bisa hidup lebih baik dan bermartabat. Karena demikian pentingnya fungsi akal bagi kehidupan manusia. Dalam Al-Qur’an, Allah Swt mengulang kata Al-’Aqlu tidak sedikit. Dalam khasanah kebahasaan, pengulangan bisa diartikan sebagai tingkat kepentingan makna yang diulang tersebut. Ini menyiratkan suatu seruan yang kuat agar manusia mau menggunakan akalnya dalam memahami semua fenomena kehidupan dengan berbagai misterinya untuk memperoleh manfaatnya yang pada akhirnya dapat mengagumi semua ciptaan Allah serta tak satupun ciptaan-Nya sia-sia.
Kepada Bapak Ustadz Muhammad Abdul Jawad kami sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Kepada pembaca dan semua pihak yang membantu beredarnya buku ini, kami ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya. Semoga Allah, Tuhan yang Maha Rahman mencurahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Amiin yaa Rabbal ‘Aalamiin.
Pendahuluan / Prolog
Pendahuluan
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam disampaikan kepada baginda Muhammad Saw, penghulu bagi semua Nabi dan Rasul yang diutus-Nya, serta kepada keluarga dan para sahabatnya sekalian.
Rasa syukur yang tak terhingga kepada Allah, penulis haturkan atas terbitnya buku “Afalaa Ta’qiluun” ini ke tengah-tengah para pembaca yang pastinya selalu merasa dahaga akan ilmu-ilmu yang sejatinya adalah sedikit dari ilmu Allah yang Maha Luas. Seperti peribahasa ada mengatakan; ‘Jika sekiranya hendak dituliskan ilmu Allah itu dengan menggunakan tinta dari isi air di lautan yang ada, maka itu tidak akan cukup untuk menuliskannya semua’.
Sebagai sebuah khazanah keilmuan Islam, buku ini terangkai secara bertahap selama lebih kurang 3 bulan semasa dalam perjalanan pengembaraan penulis di bumi Allah, yaitu; di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Semenanjung Malaysia. Dan buku ini tidak lain adalah bagian dari ‘ilmu hikmah’ yang Allah berikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya, laksana lentera yang dapat menyuluh dan mencerahkan akal untuk berpikir maupun jiwa untuk tunduk taat dan kembali kepada fitrahnya yang suci bersih.
Buku ini disusun dengan bahasa yang mudah untuk dipahami oleh pelbagai lapisan dan peringkat umur, yaitu bersumberkan dari bahan-bahan rujukan terpercaya yang terkadang tidak muncul ke permukaan, seumpama mutiara yang tersimpan di dasar lautan yang dalam. Dan mutiaramutiara ilmu itulah yang sekarang tersaji di hadapan para pembaca yang budiman untuk diambil manfaat yang sebesar-besarnya.
Yaa Allah, Yaa Rahmaan, Yaa Rahiim, jadikanlah buku ini sebagaimana yang Engkau ridhai, agar benar-benar bermanfaat kepada seluruh manusia di manapun mereka berada. Terimalah tulisan ini sebagai amal shalih di sisi-Mu, Ya Allah. Dan sekiranya ada pahala, maka sampaikanlah juga kepada arwah leluhurku Sunan Gunung Jati Cirebon, arwah bapak dan ibuku yang telah memberikan kasih sayangnya kepadaku yang tidak pernah terputus, istri dan anakanakku tercinta yang telah begitu sabar dan senantiasa memberikan senyuman manja yang menyejukkan dan menguatkan hatiku. Tak lupa juga semoga pahalanya disampaikan kepada guru-guruku rahimahullahu ta’ala dan orang-orang yang pernah berjasa dalam kehidupanku, baik di dalam maupun di luar negeri yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Akhirul kalam, yang benar itu datangnya dari Allah semata, manakala yang salah itu berasal dari kelemahan dan nafsu penulis sendiri. Selamat membaca! Semoga bermanfaat. Amiin ya Rabbal ‘Aalamiin.
Daftar Isi
Cover
Pengantar Penerbit
Pengantar Penulis
Daftar Isi
Bagian I - Al-Qur’an dan Temuan Fakta Baru
1. Proses Penciptaan Manusia yang Lengkap dan Rinci
2. Manusia Diciptakan dari Setetes Sari Air Mani Yang Bercampur
Jenis Kelamin Bayi Ditentukan oleh Sel(Kromosom) Kelamin dari Ayah
Tingkat Kecerdasan Anak Ditentukan oleh Sel(Kromosom) dari Ibu
3. Air Susu Ibu (ASI) adalah Makanan Terbaik Bagi Bayi
Bahaya Susu Sapi dan Kebiasaan Makan - Minum Yang Buruk Bagi Sistem Pencernaan
4. Perintah Memilih Makanan(Minuman) Yang “Halalan-Thayyibaa”
Ancaman Revolusi Pola Makanan dan Minuman Yang Radikal di Sekitar Kita
Hierarki Makanan (Nabati) Menurut Al-Qur’an
5. Keajaiban Air Untuk Penyembuhan Penyakit
Keajaiban Air Zamzam
6. Dokter Terbaik adalah Tubuh Kita Sendiri
Makna Sehat Yang Sebenarnya Dalam Tubuh
Pengobatan Nabawiyyah (Thibbun Nabawi) Bukanlah Pengobatan Alternatif
7. Kajian Manfaat Puasa, Zikir dan Wudhu Bagi Tubuh dan Otak Manusia
Manfaat Zikir Bagi Otak
Manfaat Wudhu Bagi Pusat-Pusat Syaraf
8. Kecanggihan Otak Manusia (The Power of Human Brain)
Usia Lanjut Bukanlah Hambatan Bagi Otak
Kecanduan Pornografi Lebih Berbahaya Dari Pada Narkoba
9. Sidik Jari sebagai Tanda Pengenal Setiap Individu
Konsep Mesin Kecerdasan dan Kepribadian STIFIn
10. Temuan Terkini Yang Berhasil Diungkap Melalui Al-Qur’an
Ayat Suci Al-Qur’an Dalam Kromosom Manusia
Rasa Sakit Akibat Terbakar Api Hanya Dirasakan Pada Kulit Saja
Bagian II - Al-Qur’an Mengungkap Misteri Kehidupan Manusia
11. Adam Bukanlah Penghuni Bumi Yang Pertama
Kisah Umat yang Dikutuk Menjadi Kera dan Rontoknya Teori Evolusi Darwin
12. Sisa-Sisa Bangsa Yang Hilang Di Bumi
Kaum Purba “Mole People” Yang Hidup 20 mil Di Bawah Tanah
Penemuan Sosok “Putri Duyung” Yang Sudah Terekam
13. Misteri Kapal Nabi Nuh Yang Telah Berhasil Ditemukan
14. Penemuan Manusia Raksasa Kaum ’Aad, Umat Nabi Hud
Penemuan Arkeologi Di Kota Iram
15. Kaum Nabi Luth dan Kota Yang Dijungkir Balikkan
Tanda-Tanda yang Nyata Di Danau Luth atau Laut Mati
16. Penemuan Jejak dan Harta Karun Ratu Balqis dan Nabi Sulaiman
Kemegahan Istana Sulaiman
17. Keajaiban dan Keanehan Makhluk UFO
Misteri Segitiga Bermuda, UFO dan Dajjal
18. Mengenal Dajjal dan Fitnahnya
Fitnah Dajjal Untuk Menguji Umat ini
Dajjal Akan Dibantu Oleh 70 ribu Orang Yahudi Dari Isfahan, Iran
19. Kedatangan Imam Mahdi dan Nabi Isa Yang Akan Membawa Kemenangan
20.Keluarnya Yakjuj & Makjuj Sebagai Salah Satu Tanda Besar Kiamat
Yakjuj dan Makjuj Dikurung Dalam Tembok ‘Ghaib’
Penutup
Sajak “PEJUANG”
Daftar Pustaka
Tentang Penulis
Kutipan
Yakjuj dan Makjuj Dikurung dalam Tembok 'Ghaib'
Menurut para pakar, keberadaan dinding penutup tersebut memang terbukti dan ada di sekitar Azerbaijan dan Armenia. Tepatnya berada di pegunungan yang sangat tinggi dan keras. Ia berdiri tegak seolah-olah diapit oleh dua buah tembok yang sangat tinggi. Dan tempat itu tercantum dalam peta-peta Islam maupun Rusia, terletak di Republik Georgia.
Cerita tentang lokasi dari tembok Yakjuj dan Makjuj yang mendetail lebih didasarkan dari pendapat Syarif Al- Idrisi yang menegaskan hal itu melalui riwayat penelitian yang telah dilakukan oleh Sallam, seorang staf peneliti pada masa Khalifah Al-Watsiq Billah (Abbasiah).
Konon, Al-Watsiq pernah bermimpi kalau tembok penghalang yang dibangun Iskandar Zulkarnain untuk memenjarakan Yakjuj dan Makjuj terbuka. Mimpi itu kemudian mendorong Khalifah untuk mengetahui perihal tembok itu, juga lokasi pastinya. Al-Watsiq menginstruksikan kepada Sallam untuk mencari tahu tentang tembok itu, ditemani oleh 50 orang anggota timnya. Penelitian tersebut memakan biaya yang besar. Dinyatakan dalam Nuzhat al MusytaqfiIkhtiraq al-Afaq, sebuah buku geografi karya Syarif Al-Idrisi tersebut, Al-Watsiq telah mengeluarkan biaya sebesar 5000 dinar untuk penelitian ini.
Rombongan Sallam berangkat ke Armenia. Disitu ia menemui Ishaq bin Ismail, penguasa Armenia. Dari Armenia ia berangkat lagi ke arah utara ke daerah-daerah Rusia. Ia membawa surat dari Ishaq ke penguasa Sarir, lalu ke Raja Lan, lalu ke penguasa Faylan (nama-nama daerah ini tidak dikenal lagi sekarang). Kemudian penguasa Faylan mengutus lima penunjuk jalan untuk membantu Sallam sampai ke pegunungan Yakjuj dan Makjuj. Selama 27 hari Sallam mengarungi puing-puing daerah Basjarat. Ia kemudian tiba di sebuah daerah luas bertanah hitam yang berbau tidak enak. Dan selama 10 hari, Sallam melewati daerah yang menyesakkan itu, hingga ia tiba di wilayah yang berantakan dan tak berpenghuni. Penunjuk jalan mengatakan kepada Sallam bahwasannya daerah itu adalah daerah yang dihancurkan oleh Yakjuj dan Makjuj pada masa dahulu.