Ikhtisar
Saat ini panjang jalan tol yang beroperasi di Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Padahal berbagai pihak meyakini bahwa ketersediaan infrastruktur memainkan peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk mengejar ketertinggalan serta mencapai target panjang jalan tol, berbagai strategi dilakukan, salah satunya dengan melakukan pembangunan secara simultan di berbagai tempat. Sehubungan dengan hal tersebut penyelenggara pembangunan jalan tol dan seluruh stake holder harus terus mengembangkan diri untuk mempertahankan, memperluas dan meningkatkan kinerja progress pembangunan. Proses pelaksanaan yang dilakukan secara simultan dan serentak dapat menimbulkan permasalah tersendiri, salah satunya adalah keterbatasan sumber daya. Sebagai contoh penggunaan sumber daya dalam pemindahan tanah mekanis memerlukan perhatian yang serius, karena kegagalan dalam tahap ini akan berdampak pada proses pembangunan secara keseluruhan.
Pendahuluan / Prolog
Pengantar
Jaringan jalan nasional merupakan penghubung utama setiap kegiatan ekonomi yang melibatkan seluruh pihak pemangku kepentingan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, dalam beberapa tahun terakhir penambahan jaringan jalan di Indonesia terus dikembangkan. Mulai dari penyempurnaan jaringan jalan di perbatasan negara, penambahan kapasitas jalan, sampai dengan percepatan pembangunan jalan tol. Sebagai salah satu pendukung keutuhan jaringan jalan nasional, jalan tol diyakini mampu melayani lalu lintas besar dan menerus di dalam kota dan antar kota.
Panjang jalan tol yang beroperasi di Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Padahal berbagai pihak meyakini bahwa ketersediaan infrastruktur memainkan peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional (Berawi, Zagloel, Miraj, & Mulyanto, 2017). Pertumbuhan infrastruktur transportasi sebagai kunci dalam meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan. Dari sejumlah penyediaan infrastruktur, sektor infrastruktur transportasi memiliki pengaruh yang multidimensi terhadap pertumbuhan ekonomi sektor lainnya (Ansar, Flyvbjerg, Budzier, & Lunn, 2016). Sehingga untuk mewujudkan pertumbuhan yang menyeluruh, pemerintah harus memastikan ketersediaan infrastruktur transportasi yang andal dan memadai sehingga mampu memberikan peranan substansial dan menentukan, bagi produktivitas.
Penulis
Andri Irfan Rifai - Dr. Ir. Andri Irfan Rifai, ST., MT., MA., IPM. bekerja di Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat. Menyelesaikan jenjang pendidikan Doktoral bidang Teknik Transportasi di Universitas Indonesia dan Universidade do Minho, Portugal dengan Beasiswa LPDP. Memulai karir sebagai staf Badan Pengatur Jalan Tol di Tahun 2006. Pada tahun 2013 ditempatkan sebagai Kepala Pengawas Lapangan Pembangunan Akses Jalan Tol Tanjung Priok Seksi E2A dengan Pendanaan JICA.
Selepas itu dipercaya menjadi PPK menangani pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan di Wilayah Metropolitan Jakarta 1. Pada tahun 2017 pengalamannya dipertebal dengan penugasan sebagai Ketua Tim Pengadaan Tanah untuk Jalan Tol Serpong-Balaraja selama 15 bulan. Jabatan Kepala Satuan Kerja PJN 3 Jawa Barat menjadi penugasan berikutnya sebagai abdi negara.
Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Infrastruktur Transportasi Pasca Bencana Gempa, Tsunami, & Liquefaksi Palu 2018 dengan Pendanaan APBN, World Bank dan JICA, menjadi amanah yang sedang dilaksanakan hingga saat ini. Kebijakan pemerintah untuk memperkuat kemampuan jabatan fungsional, diimplementasikan dengan hasil puluhan jurnal internasional yang telah dipublikasikan dan beberapa buku yang diterbitkan. Penggiat gowes ini pun cukup sering menjadi pembicara dalam beberapa seminar nasional dan internasional yang diselenggarakan berbagai oleh pihak.
Daftar Isi
Cover Depan Buku
Judul Buku
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Bagian 1: Pengantar
Bagian 2: Pemindahan Tanah Mekanis
A. Produktivitas Pemindahan Tanah Mekanis
B. Sifat Fisik Material
C. Kondisi Tempat Kerja Dan Iklim (Climate Condition)
D. Jalan Angkut, Kemiringan, dan Jarak
E. Waktu Edar (Cycle Time) Alat
F. Produksi dan Alat Angkut
G. Optimimasi Produktifitas Pemindahan Tanah Mekanis
Bagian 3: Data Mining
A. Pendekatan Artificial Intillegence
B. Geographical Information System
C. Konsep Pendekatan Multi Objective Optimization
Bagian 4: Decision Support System
Bagian 5: Optimalisasi Produktivitas
A. Studi Kasus Implementasi Model
B. Analisa Produktivitas Excavator
C. Analisa Produktivitas Dumptruck
D. Analisa Produktivitas Spreading
E. Analisa Produk Pemadatan
F. Analisa Model Prediksi Produktivitas Peralatan Mekanis
G. Tahapan Learning dan Test Pemodelan
H. Interpretasi Model
I. Validasi Model
J. Arsitektur Model
K. Kontribusi Variabel
Bagian 6: Pengembangan Decision Support System
A. Prediksi Produktivitas Peralatan Mekanis
B. Penyusunan Model DSS
C. Penyusunan Model Produktivitas Peralatan Pemindahan Tanah Mekanis
D. Penyusunan Model Dss Optimasi Pemidahan Tanah Mekanis
E. Definisi Objective Functions dan Constraint
F. Project Cost Minimization
G. Uji Model Optimasi
H. Simulasi Numerik Optimasi
I. Spatial Modul
J. Visualisasi
Bagian 7: Penutup
Daftar Pustaka
Glosarium
Indeks
Profil Penulis
Cover Belakang Buku
