Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad n, keluarga, shahabat, dan orang-orang yang mengikuti sunnah beliau.
Pembaca Rahimakumullah, Ramadhan telah berlalu dan seberapa nilai dan prestasi Ramadhan kita juga telah dicatat. Namun bukan berarti sudah menjadi harga mati tanpa remidi atau revisi. Karunia Allah yang harus kita syukuri, status dosa bisa terhapus dan kekurangan di masa lalu bisa disempurnakan, selagi nyawa belum berpisah dari badan.
Maka yang seharusnya kita lakukan saat ini adalah mengakui dosa dan keteledoran kita dalam mengisi Ramadhan, serta memohon ampunan kepada Allah atas segala kekuarangan. Membaca sayyidul istighfar dengan ketulusan dan kesadaran hati mewakili tuntutan ini.
Kita memohon kepada Allah agar segala amal yang telah dilakukan diterima oleh Allah. Kemudian hendaknya kita menguatkan indikator takwa sebagai hasil nyata Ramadhan kita. Karena takwa adalah hasil yang diharapkan dari shiyam Ramadhan. Maka memahami secara detil indikator takwa menjadi keniscayaan, untuk kemudian kita cocokkan dengan hasil yang telah kita raih. Jika belum sinkron, bersegera kita sempurnakan hingga memenuhi kriteria sifat takwa.
Pembaca Rahimakumullah, Kami selalu terbuka dan berlapang dada untuk menerima apapun wujud kepedulian pembaca semua demi perbaikan ar-risalah ke depan. Kami berharap kebersamaan ini tak lekang oleh waktu dan tak lapuk oleh zaman. Barakallahu fikum.
Wassalamualaikum warahmatullahi