Tampilkan di aplikasi

Hamba dihadang fitnah kubur

Majalah As-sunnah - Edisi 02/XXVI
24 Juni 2022

Majalah As-sunnah - Edisi 02/XXVI

Kematian, hakikat yang harus selalu dijadikan bahan renungan setiap hamba.

As-sunnah
Kematian, hakikat yang harus selalu dijadikan bahan renungan setiap hamba. Perkara yang mau tidak mau, pasti akan dialami setiap hamba. Kematian, yang pasti akan dirasa setiap jiwa. Kematian akan mendatangi setiap yang bernyawa, tak ada yang dapat menolaknya.

Ia bisa datang di setiap saat. Yang tua mati, juga yang muda; Yang sakit dan juga yang sehat; Pendosa, begitu pula yang bertakwa; Yang kafir dan begitu pula yang Mukmin. Semua akan mendapatkan gilirannya. Bila semua akan mati, maka sungguh merugi orangorang yang mati begitu saja, tanpa menghiasi dirinya dengan keimanan dan kebaikan. Karena sungguh berbeda kesudahan dari kematian orang yang ingkar dengan kesudahan kematian orang yang beriman.

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۗوَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan.(QS. Al-Anbiya’/ 21: 35).

Setiap hamba, -dengan segala impian dan ambisinya-, pasti fase hidupnya akan berakhir, untuk memulai kembali masuk dalam fase selanjutnya. Ia akan pergi meninggalkan dunia, sebagai akhir dari hidupnya di dunia. Namun apakah semuanya berakhir begitu saja dengan kematian? Tak ada lagi pertanggungjawaban dan balasan atas tingkah laku manusia selama di dunia?!

Tentunya tidak demikian! Justu kematian ini menjadi permulaan dari kehidupannya yang terakhir, yang tak akan berkesudahan. Yaitu untuk mempertanggungjawabkan amalnya di dunia, sekaligus mendapatkan balasan sesuai amalannya. Kematian adalah sesuatu yang pasti, tak akan ada hamba yang bisa lepas darinya. Hingga kematian itu sendiri pun, juga akan mati pula kelak.
Baca selengkapnya di edisi ini

INTERAKTIF
Selengkapnya
DARI EDISI INI