Alhamdulillâh alladzi bi ni’matihi tatimmus shalihat. Alhamdulillâh, kita bersyukur kepada Allâh عَزَّوَجَلَّ yang masih menganugerahkan limpahan kenikmatan kepada kita. Nikmat Iman dan Islam, juga akal sehat adalah kenikmatan agung dari Allah عَزَّوَجَلَّ yang wajib kita jaga, karena menjadi kunci selamat di dunia dan di akhirat.

Pembaca, rahimakumullâh! Berita terkait LGBT banyak tersebar, begitu juga pro dan kontra yang menyertainya. Masing-masing membawakan alasan untuk mendukung pendapat yang diyakininya. Terkadang pendapat yang tersebar di media sangat membingungkan, padahal katanya diyakini oleh tokoh yang mengaku beriman kepada Allah عَزَّوَجَلَّ. Sebagai kaum yang beriman kepada Allah عَزَّوَجَلَّ, tentu kita wajib menyakini apa yang disampaikan oleh Allah عَزَّوَجَلَّ dalam al-Qur’an.

Semuanya benar. Kisah-kisahnya bukan dongeng tanpa hikmah dan pelajaran. Diantara kisah yang Allah عَزَّوَجَلَّ hadirkan dalam al-Qur’an agar bisa direnungi dan dipetik pelajaran darinya adalah kisah Nabi Luth عَلَيْهِ السَّلَامُ beserta kaumnya yang melakukan perbuatan yang sangat nista.

Mereka bukan hanya menolak dakwah Nabi Luth عَلَيْهِ السَّلَامُ, namun mereka juga menantang agar diturunkan adzab kepada mereka. Akhirnya Allah menimpakan adzab-Nya. Mereka diluluh lantakkan. Bumi mereka dibalik lalu mereka dihujani bebatuan. Sungguh siksa yang sangat menakutkan.

Apakah kita tidak mengambil pelajaran dari kisah ini? Itulah sebabnya, kisah ini kami hadirkan di majalah kesayangan kita ini. Kami sajikan sebagai bahasan utama, agar kita bisa mengambil pelajaran sebanyak-banyaknya supaya terhindar dari murka Allah عَزَّوَجَلَّ.

Pembaca, rahimakumullâh! Masih ada sajian-sajian kami lainnya yang juga bermanfaat insya Allah. Akhirnya, kami mengucapkan selamat menelaah! Jazâkumullâh khairan atas dukungan para pembaca yang budiman terhadap keberlangsungan majalah kita tercinta ini. Semoga Allâh عَزَّوَجَلَّ menjadikan semua aktifitas kita ini sebagai pemberat kebaikan kita saat amalan kita ditimbang pada Hari Kiamat nanti.