Piala Dunia 2018, Ajang Paling Menarik Perhatian Penonton Sejagad
Piala Dunia FIFA 2018 yang digelar di Rusia mulai 14 Juni hingga 15 Juli 2018 menjadi Piala Dunia FIFA yang ke-21. Tahun ini, turnamen sepak bola internasional empat tahunan yang memiliki maskot karakter srigala bernama Zabivaka (bahasa Rusia yang berarti "orang yang mencetak skor") diikuti oleh tim nasional dari 32 negara terdiri dari 31 tim yang lolos melalui babak kualifikasi dan tim tuan rumah yang lolos secara otomatis dengan menggunakan 12 stadion di 11 kota.
Dari 32 tim peserta, 20 tim membuat penampilan berturut-turut sejak edisi terakhir pada 2014 termasuk juara bertahan Jerman, sementara Islandia dan Panama keduanya tampil perdana di Piala Dunia FIFA. Sebanyak 64 pertandingan dimainkan di 12 stadion yang tersebar di 11 kota. Pertandingan final berlangsung pada 15 Juli di Stadion Luzhniki, Moskwa.
Menurut data yang diberikan dari situs resmi FIFA, 3,2 miliar penduduk dari 7 miliar penduduk dunia menonton pertandingan Piala Dunia. Artinya, ajang ini memang dinantikan dan mengundang setiap negara berlomba menjadi tuan rumah lantaran bisa menghasilkan keuntungan luar biasa. Jumlah penonton, anggaran yang sangat besar pada tahun ini bisa jadi melonjak hal ini dikarenakan kemudahan akses menonton Piala Dunia yang sebelumnya lebih dominan pada kebiasaan menonton di televisi, tahun ini kemungkinan ada lonjakan besar untuk penonton melalui internet dengan perangkat di rumah seperti desktop atau laptop atau perangkat mobile seperti smart phone. Hal ini memang bakal lebih mudah untuk para pecinta bola yang ada di negara-negara dengan infrastruktur internet dan operator menyediakan pertandingan Piala Dunia 2018 secara gratis di negara-negara tersebut. Di Indonesia, Trans TV dan RRI menjadi pemegang hak tayang untuk televisi dan radio. Juga IndiHome yang menyiarkan secara langsung rangkaian pertandingan Piala Dunia 2018 melalui channel UseeSports (SD: 85, HD: 905).
Piala dunia dan sistem penyiaran inilah yang kami kupas sebagai focus edisi Juni.
Tentunya, sejumlah artikel menarik lainnya ikut "menemani" bahasan Piala Dunia, diantaranya persoalan TV digital di Indonesia yang ditulis Drs. Arief Hidayat Thamrin, MM. Ketua Dewan Pengawas TVRI dalam rubrik Opinion.
Semoga apa yang kami sajikan pada edisi ini memberi tambahan pengetahuan dan informasi. Tak lupa, tentunya, kami pun mengucapkan,"Selamat Hari Raya Idul Fitri.
Mohon Maaf Lahir dan Batin".