Mobile TV Makin Eksis. Perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta telah usai. Dari upacara pembukaan, pertandingan semua cabang olahraga, hingga penutupan senantiasa menjadi perhatian masyarakat. Tak heran, banyak atlit favorit muncul seiring keberhasilannya merebut medali. Semua yang tersaji di event tersebut dapat disimak baik secara live maupun rekaman melalui layar televisi di rumah atau ponsel alias smartphone.
Ponsel yang kini lebih sering disebut smartphone, awalnya hanya digunakan untuk menelpon, berkomunikasi menggunakan text dan gambar (chatting), kini digunakan sebagai perangkat untuk berselancar di dunia maya dan juga untuk menerima siaran televisi. Istilah mobile TV pun semakin populer.
Terkait kehadiran televisi yang siarannya bisa disimak oleh smartphone dan perangkat mobile lainnya seperti tab, memiliki beberapa standar. Saat ini, ada beberapa standar mobile TV yang dikenal yaitu Digital Video Broadcasting- Handheld (DVB-H), yang merupakan standar berbasis teknologi dari Eropa, Digital Multimedia Broadcasting (DMB), yang dikembangkan di Korea, Media FLO dari USA, dan One seg Integrated Services Digital Broadcasting (One seg- ISDB), merupakan standar yang telah dikembangkan di Jepang.
Disamping itu juga terdapat standar Advanced Television Systems Committee Mobile / Handheld (ATSC-M/H) yang digunakan di Amerika Serikat untuk mobile TV digital dan standar DVB-T2 Lite yang dikembangkan dengan menyatukan subset dari standar DVB-T2.
Nah, hal inilah yang menjadi materi focus edisi kali ini. Seperti biasa materi utama ini disertai sejumlah artikel menarik lainnya diantaranya tren TV satelit, khususnya yang free to air, yang mungkin bisa menjadi alternatif siaran TV digital yang merakyat. Semoga bermanfaat!