Tampilkan di aplikasi

Buku Buku Sekolah Elektronik (BSE) hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Buku Guru Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Baca   Unduh

Buku Guru Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti

SMA/SMK Kelas X - Kurikulum 2013 - Edisi revisi 2017

Pada diri guru, sedikitnya ada empat aspek yang harus diberi perhatian khusus dalam rencana implementasi dan keterlaksanaan Kurikulum 2013, yaitu kompetensi pedagogi; kompetensi akademik (keilmuan); kompetensi sosial; dan kompetensi manajerial atau kepemimpinan. Guru sebagai ujung tombak penerapan Kurikulum, diharapkan bisa menyiapkan dan membuka diri terhadap beberapa kemungkinan terjadinya perubahan.

Kesiapan guru lebih pentingdaripada pengembangan Kurikulum 2013. Kenapa guru menjadi penting? Karena dalam Kurikulum 2013, bertujuan mendorong peserta didik, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar,dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), terhadap apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran.

Guru berperan besar di dalam proses pembelajaran berbasis Kurikulum 2013. Guru ke depan dituntut tidak hanya cerdas tapi juga adaptip terhadap perubahan. Akhirnya, ijinkan kami menyitir satu nasihat bijak tentang siapa sebenarnya yang pantas dijadikan guru? Nabi Kongzi bersabda: “Orang yang memahami ajaran lama dan dapat menerapkannya pada yang baru, dia boleh dijadikan guru.”

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Hartono Hutomo, S.TP / Js. Gunadi, S.Pd.
Editor: Jarwoto P. Priyanto, Drs

Penerbit: Buku Sekolah Elektronik (BSE)
ISBN: 9786024270865
Terbit: Januari 2016 , 153 Halaman










Ikhtisar

Pada diri guru, sedikitnya ada empat aspek yang harus diberi perhatian khusus dalam rencana implementasi dan keterlaksanaan Kurikulum 2013, yaitu kompetensi pedagogi; kompetensi akademik (keilmuan); kompetensi sosial; dan kompetensi manajerial atau kepemimpinan. Guru sebagai ujung tombak penerapan Kurikulum, diharapkan bisa menyiapkan dan membuka diri terhadap beberapa kemungkinan terjadinya perubahan.

Kesiapan guru lebih pentingdaripada pengembangan Kurikulum 2013. Kenapa guru menjadi penting? Karena dalam Kurikulum 2013, bertujuan mendorong peserta didik, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar,dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), terhadap apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran.

Guru berperan besar di dalam proses pembelajaran berbasis Kurikulum 2013. Guru ke depan dituntut tidak hanya cerdas tapi juga adaptip terhadap perubahan. Akhirnya, ijinkan kami menyitir satu nasihat bijak tentang siapa sebenarnya yang pantas dijadikan guru? Nabi Kongzi bersabda: “Orang yang memahami ajaran lama dan dapat menerapkannya pada yang baru, dia boleh dijadikan guru.”

Pendahuluan / Prolog

Kata pengantar
Hadirnya Kurikulum baru bukan berarti Kurikulum lama tidak bagus. Kurikulum selalu baik dan cocok pada jamannya. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu, Kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan. Pergeseran paradigma belajar abad 21 dan kerangka kompetensi abad XXI menjadi pijakan di dalam pengembangan Kurikulum 2013.

Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) yang terintegrasi. Diakui dalam perkembangan kehidupan dan ilmu pengetahuan abad XXI, kini memang telah terjadi pergeseran baik ciri maupun model pembelajaran. Inilah yang diantisipasi pada Kurikulum 2013.

Sudah barang tentu untuk mencapai tema itu, dibutuhkan proses pembelajaran yang mendukung kreativitas. Itu sebabnya perlu merumuskan Kurikulum yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba (observation based learning) untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Di samping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning.

Pengembangan Kurikulum2013, selain untuk memberi jawaban terhadap beberapa permasalahan yang melekat pada Kurikulum 2006, bertujuan juga untuk mendorong peserta didik, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengomunikasikan (mempresentasikan), apa yang diperoleh atau diketahui setelah siswa menerima materi pembelajaran.

Melalui pendekatan itu diharapkan siswa kita memiliki kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif. Sedikitnya ada lima entitas, masing-masing peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, manajemen satuan pendidikan, negara dan bangsa, serta masyarakat umum, yang diharapkan mengalami perubahan Sedikitnya ada dua faktor besar dalam keberhasilan Kurikulum 2013.

Pertama, penentu, yaitu kesesuaian kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dengan Kurikulum dan buku teks. Kedua, faktor pendukung yang terdiri dari tiga unsur; (i) ketersediaan buku sebagai bahan ajar dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar pembentuk Kurikulum; (ii) penguatan peran pemerintah dalam pembinaan dan pengawasan; dan (iii) penguatan manajemen dan budaya sekolah.

Seiring implementasi Kurikulum 2013 tersebut, guru (mau tidak mau) dipacu untuk terus meningkatkan kemampuan dalam segala hal terkait dengan bidang pekerjaan (mulia) nya ini. Kemampuan mengelola kelas, merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, serta melakukan penilaian. Oleh karena itu, dalam rangka mendorong peningkatan kualitas pembelajaran diperlukan Buku Panduan Guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di sekolah yang sekaligus menjadi panduan implementasi Kurikulum 2013.

Panduan ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan atau referensi bagi para Pendidik dalam merencanakan, mengembangkan, dan melaksanakan proses pembelajaran serta menilai hasil pembelajaran sesuai dengan konsep Kurikulum 2013. Pada diri guru, sedikitnya ada empat aspek yang harus diberi perhatian khusus dalam rencana implementasi dan keterlaksanaan Kurikulum 2013, yaitu kompetensi pedagogi; kompetensi akademik (keilmuan); kompetensi sosial; dan kompetensi manajerial atau kepemimpinan.

Guru sebagai ujung tombak penerapan Kurikulum, diharapkan bisa menyiapkan dan membuka diri terhadap beberapa kemungkinan terjadinya perubahan. Kesiapan guru lebih pentingdaripada pengembangan Kurikulum 2013. Kenapa guru menjadi penting? Karena dalam Kurikulum 2013, bertujuan mendorong peserta didik, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar,dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), terhadap apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran.

Guru berperan besar di dalam proses pembelajaran berbasis Kurikulum 2013. Guru ke depan dituntut tidak hanya cerdas tapi juga adaptip terhadap perubahan. Akhirnya, ijinkan kami menyitir satu nasihat bijak tentang siapa sebenarnya yang pantas dijadikan guru? Nabi Kongzi bersabda: “Orang yang memahami ajaran lama dan dapat menerapkannya pada yang baru, dia boleh dijadikan guru.”

Jakarta, Januari 2016
Tim Penulis

Daftar Isi

Sampul
Kata pengantar
Daftar isi
Bagian satu
     Bab 1 : Pendahuluan
          A. Hakikat pendidikan
          B. Tujuan pendidikan Agama Khonghucu
          C. Pentingnya pendidikan
          D. Pendidikan yang baik
          E. Guru yang baik
     Bab 2 : Prinsip dan pendekatan pembelajaran
          A. Prinsip pembelajaran
          B. Pendekatan pembelajaran
     Bab 3 : Desain dasar pembelajaran
          A. Rancangan pembelajaran
          B. Perencanaan pembelajaran
          C. Pelaksanaan proses pembelajaran
     Bab 4 : Model-moedel pembelajaran
          A. Kooperatif (Cooperative Learning)
          B. Field trip
          C. Ibadah bersama
          D. Kontekstual (Contextual teaching and learning)
          E. Pembelajaran langsung (Direct learning)
          F. Pembelajaran berbasis masalah (Problem based learning)
          G. Problem solving
          H. Problem posing
          I. Probing prompting
          J. Pembelajaran bersiklus (Cycle learning)
          K. Reciprocal learning
          L. SAVI (Somatic Auditory Visualization on intellectually)
     Bab 5 : Media dan sumber belajar
          A. Media pembelajaran
          B. Sumber belajar
     Bab 6 : Kompetensi lulusan, kompetensi inti dan kompetensi dasar
          A. Standar kompetensi lulusan
          B. Kompetensi Inti (KI)
          C. Kompetensi dasar
     Bab 7 : Satandar penilaian
          A. Hakikat penilaian
          B. Prinsip-prinsip penilaian
          C. Penilaian otentik
          D. Pengembangan instrumen penilaian sikap
          E. Pengembangan istrumen penilaian pengetahuan
          F. Pengembangan instrumen penilaian keterampilan
          G. Konversi dan pengolahan skor
Bagian 2
     Bab 1. Ketuhanan dalam Agama Khonghucu
          A. Tujuan pembelajaran
          B. Langkah-langkah pembelajaran
          C. Aktivitas pembelajaran
          D. Penilaian dan pedoman penskoran
          E. Pengayaan bab 1 Ketuhanan dalam agama Khonghucu
     Bab 2. Hakikat dan sifat dasar manusia
          A. Tujuan pembelajaran
          B. Langkah-langkah pembelajaran
          C. Aktivitas pembelajaran
          D. Penilaian dan pedoman penskoran
          E. Pengayaan bab 2 Hakikat dan sifat dasar manusia
     Bab 3. Pokok-pokok peribadahan
          A. Tujuan pembelajaran
          B. Langkah-langkah pembelajaran
          C. Aktivitas pembelajaran
          D. Penilaian dan pedoman penskoran
     Bab 4. Sembahyang kepada Tian
          A. Tujuan pembelajaran
          B. Langkah-langkah pembelajaran
          C. Aktivitas pembelajaran
          D. Penilaian dan pedoman penskoran
     Bab 5. Rangkaian turunnya wahyu Tian
          A. Tujuan pembelajaran
          B. Langkah-langkah pembelajaran
          C. Aktivitas pembelajaran
     Bab 6. Agama Khonghucu dan perkembangannya
          A. Tujuan pembelajaran
          B. Langkah-langkah pembelajaran
          C. Aktivitas pembelajaran
          D. Penilaian dan pedoman penskoran
     Bab 7 : Tempat ibadah umat Khonghucu
          A. Tujuan pembelajaran
          B. Langkah-langkah pembelajaran
          C. Aktivitas pembelajaran
          D. Penilaian dan pedoman penskoran
     Bab 8 : Harmoni dalam perbedaan
          A. Tujuan pembelajaran
          B. Langkah-langkah pembelajaran
          C. Aktivitas pembelajaran
          D. Penilaian dan pedoman penskoran
Glosarium
Daftar pustaka
Profil penulis
Profil penelaah
Profil editor