Ikhtisar
Pada proses pengecoran dengan cetakan sekali pakai, untuk mengeluarkan produk corannya cetakan harus dihancurkan. Jadi selalu dibutuhkan cetakan yang baru untuk setiap pengecoran baru, sehingga laju proses pengecoran akan memakan waktu yang relatif lama. Tetapi untuk beberapa bentuk geometri benda cor tersebut, cetakan pasir dapat menghasilkan coran dengan laju 400 suku cadang perjam atau lebih.
Pada proses cetakan permanen, cetakan biasanya di buat dari bahan logam, sehingga dapat digunakan berulang-ulang. Dengan demikian laju proses pengecoran lebih cepat dibanding dengan menggunakan cetakan sekali pakai, tetapi logam coran yang digunakan harus mempunyai titik lebur yang lebih rendah dari pada titik lebur logam cetakan.
Pendahuluan / Prolog
Kata pengantar
Pengecoran logam adalah proses pembuatan benda dengan mencairkan logam dan menuangkan ke dalam rongga cetakan. Proses ini dapat digunakan untuk membuat benda-benda dengan bentuk rumit. Benda berlubang yang sangat besar yang sangat sulit atau sangat mahal jika dibuat dengan metode lain, dapat diproduksi masal secara ekonomis menggunakan teknik pengecoran yang tepat.
Pengecoran logam dapat dilakukan untuk bermacam-macam logam seperti, besi, baja, paduan tembaga (perunggu, kuningan, perunggu aluminium dan lain sebagainya), paduan logam ringan (paduan aluminium, paduan magnesium, dan sebagainya), serta paduan lain, semisal paduan seng, monel (paduan nikel dengan sedikit tembaga), hasteloy (paduan yang mengandung molibdenum, krom, dan silikon), dan sebagainya.
Pada proses pengecoran dengan cetakan sekali pakai, untuk mengeluarkan produk corannya cetakan harus dihancurkan. Jadi selalu dibutuhkan cetakan yang baru untuk setiap pengecoran baru, sehingga laju proses pengecoran akan memakan waktu yang relatif lama. Tetapi untuk beberapa bentuk geometri benda cor tersebut, cetakan pasir dapat menghasilkan coran dengan laju 400 suku cadang perjam atau lebih.
Pada proses cetakan permanen, cetakan biasanya di buat dari bahan logam, sehingga dapat digunakan berulang-ulang. Dengan demikian laju proses pengecoran lebih cepat dibanding dengan menggunakan cetakan sekali pakai, tetapi logam coran yang digunakan harus mempunyai titik lebur yang lebih rendah dari pada titik lebur logam cetakan.
Daftar Isi
Sampul
Daftar isi
1. Proses pengecoran logam
Tahapan pengecoran logam dengan cetakan pasir
Beberapa indikator untuk menentukan kualitas cetakan pasir
Proses Pengecoran dengan Cetakan Khusus
Proses pengecoran polisteren
Pengecoran presisi (investment casting
Pengecoran dengan cetakan plaster dan keramik
Proses Cetakan Permanen
Proses pengecoran cetak tekan ruang panas
Proses pengecoran cetak tekan ruang dingin
Pengecoran Sentritugal
Pengecoran semi sentritugal
Pengecoran sentrifuge
2. Keselamatan kerja di pengecoran logam
1. Pembuatan Pola
2. Pembuatan Cetakan
3. Persiapan Logam
4. Logam mencair
5. Penuangan Logam
6. Pembongkaran cetakan
7. pembersihan dan finishing
8. Perlakuan Panas
9. Pemeliharaan
3. Pengendalian bahaya di industri pengecoran logam
Rambu-Rambu Keselamatan Kerja
4. Bahan-bahan pengecoran logam
Bahan Tahan Api
5. Jenis-jenis tanur
Tuntutan terhadap proses peleburan
Jenis-jenis tanur untuk proses peleburan
Peleburan menggunakan tanur busur api