Tampilkan di aplikasi

Buku Buku Sekolah Elektronik (BSE) hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Kriya Tekstil Jilid 2
Baca   Unduh

Kriya Tekstil Jilid 2

SMK Kelas XI - KTSP 2006

Istilah sulam identik dengan bordir karena bordir diambil dari istilah dalam bahasa Inggris embroidery (im-broide) yang artinya sulaman (Heri Suhersono, 2004:6). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI,1989) sulam atau bordir adalah Hiasan dari benang yang dijahitkan pada kain. Lebih lanjut Suhersono menjelaskan pengerjaan hiasan ini sangat sederhana, pada awalnya pembuatan hiasan dengan teknik sulam (bordir) hanya dikerjakan dengan tangan menggunakan alat berupa jarum dan benang sebagai bahannya. Benang yang sudah dipasang pada jarum ditusuk-tusukkan pada kain, kemudian muncullah istilah macammacam tusuk yang pada akhirnya disebut dengan istilah sulam. Dengan berkembangnya teknologi pengerjaan sulam (bordir) meningkat dengan memakai alat bantu berupa mesin jahit, dan mesin khusus untuk bordir, sehingga pengerjaanya menjadi lebih cepat. Sejak saat itulah orang Indonesia mulai menggunakan istilah bordir, sampai pada akhirnya diciptakan mesin bordir pengembangan dari computer yang biasa disebut dengan bordir komputer.

Dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sebenarnya istilah sulam dan bordir itu sama, yaitu hiasan dari benang yang dijahitkan pada kain. Meskipun sampai saat ini masih banyak orang yang menganggap sulam dan bordir itu berbeda. Mereka beranggapan bahwa sulam adalah yang dikerjakan dengan tangan, sedangkan bordir adalah yang dikerjakan dengan mesin.

Sulam (bordir) telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Untuk memenuhi tuntutan pasar. sekarang sulam (bordir) tidak hanya menggunakan benang dan kain saja. Untuk menyulam selain menggunakan benang juga menggunakan bahan lain seperti pita, serat alam, bahkan ada yang dikombinasi dengan manik-manik atau payet. Sedangkan bahan yang yang disulam sekarang tidak hanya menggunakan kain saja, tetapi sudah neggunakan bahan lain seperti kulit, tenunan serat alam dan sebagainya.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Budiyono

Penerbit: Buku Sekolah Elektronik (BSE)
ISBN: 9786028320665
Terbit: Juni 2008 , 235 Halaman










Ikhtisar

Istilah sulam identik dengan bordir karena bordir diambil dari istilah dalam bahasa Inggris embroidery (im-broide) yang artinya sulaman (Heri Suhersono, 2004:6). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI,1989) sulam atau bordir adalah Hiasan dari benang yang dijahitkan pada kain. Lebih lanjut Suhersono menjelaskan pengerjaan hiasan ini sangat sederhana, pada awalnya pembuatan hiasan dengan teknik sulam (bordir) hanya dikerjakan dengan tangan menggunakan alat berupa jarum dan benang sebagai bahannya. Benang yang sudah dipasang pada jarum ditusuk-tusukkan pada kain, kemudian muncullah istilah macammacam tusuk yang pada akhirnya disebut dengan istilah sulam. Dengan berkembangnya teknologi pengerjaan sulam (bordir) meningkat dengan memakai alat bantu berupa mesin jahit, dan mesin khusus untuk bordir, sehingga pengerjaanya menjadi lebih cepat. Sejak saat itulah orang Indonesia mulai menggunakan istilah bordir, sampai pada akhirnya diciptakan mesin bordir pengembangan dari computer yang biasa disebut dengan bordir komputer.

Dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sebenarnya istilah sulam dan bordir itu sama, yaitu hiasan dari benang yang dijahitkan pada kain. Meskipun sampai saat ini masih banyak orang yang menganggap sulam dan bordir itu berbeda. Mereka beranggapan bahwa sulam adalah yang dikerjakan dengan tangan, sedangkan bordir adalah yang dikerjakan dengan mesin.

Sulam (bordir) telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Untuk memenuhi tuntutan pasar. sekarang sulam (bordir) tidak hanya menggunakan benang dan kain saja. Untuk menyulam selain menggunakan benang juga menggunakan bahan lain seperti pita, serat alam, bahkan ada yang dikombinasi dengan manik-manik atau payet. Sedangkan bahan yang yang disulam sekarang tidak hanya menggunakan kain saja, tetapi sudah neggunakan bahan lain seperti kulit, tenunan serat alam dan sebagainya.

Pendahuluan / Prolog

Kata Sambutan
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, telah melaksanakan kegiatan penulisan buku kejuruan sebagai bentuk dari kegiatan pembelian hak cipta buku teks pelajaran kejuruan bagi siswa SMK.

Karena buku-buku pelajaran kejuruan sangat sulit di dapatkan di pasaran. Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan Standar Nasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK dan telah dinyatakan memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45 Tahun 2008 tanggal 15 Agustus 2008.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik SMK.

Buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (download), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Dengan ditayangkan soft copy ini diharapkan akan lebih memudahkan bagi masyarakat khsusnya para pendidik dan peserta didik SMK di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri untuk mengakses dan memanfaatkannya sebagai sumber belajar.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan semoga dapat memanfaatkan buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta, 17 Agustus 2008
Direktur Pembinaan SMK

Kata Pengantar
Proses pembelajaran di sekolah kejuruan khususnya kriya tekstil sangat memerlukan buku induk yang bisa menjadi buku pegangan siswa dan guru pembimbing pada saat dan selama proses pembelajaran kriya tekstil berlangsung.

Buku induk atau pengantar pendidikan ini disusun berdasar kurikulum dan kebutuhan referensi di SMK.

Adapun dengan adanya buku ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai buku pegangan siswa dan guru dalam memahami pembelajaran kriya tekstil. Kami menyadari bahwa buku ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kritik dan saran kami terima untuk perbaikan dan pengembangan selanjutnya.

Penulis

Daftar Isi

Cover
Kata sambutan
Kata pengantar
Daftar isi
Bab III Ruang lingkup kriya tekstil
B. Sulam (Bordir)
C. Jahit perca
D. Jahit tindas dan aplikasi
06 Glosari