Seperti sudah diutarakan pada edisi silam, kami mendefi nisikan personalisasi menjadi dua kategori. Personalisasi ke luar dan ke dalam. Dimana, langkah mewujudkan personalisasi inilah yang kami namakan ‘tuning’. So, tidaklah salah jika frase ‘inner-tuning’ pun mendadak muncul di kepala saya.
Sekali lagi, mohon tidak memaknai tuning sebagai modifi kasi. Tuning dapat diartikan sebagai ‘menyetel’, dalam lingkup lebih luas bagaimana ‘menyetel’ segenap komponen mobil agar dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan kita. Personalisasi.
Dari sini, masih bisa diturunkan menjadi tahapan maintenance. Apa hubungannya? Jika mobil tidak ‘ter-maintain’ dengan baik, bisa dipastikan takkan mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan Anda.
Berangkat dari sinilah kami lantas menyajikan sejumlah artikel ‘inner-tuning’ pada edisi ini. Mulai dari bagaimana mengatasi pintu Nissan Evalia yang seret, memilih spesifi kasi ban subsistusi serta mencari solusi bunyi pada pintu Datsun GO.
Masih bingung mengaitkannya? Begini. Bayangkan diri Anda mengendarai mobil yang bumpernya tidak terpasang dengan sempurna, atau pintunya seret saat di depan rekan-rekan. Mengganggu pencitraan bukan?
Masih bicara personalisasi, tema inilah yang diangkat PT Toyota-Astra Motor (TAM) sebagai kampanye utama Avanza dua tahun belakangan. Keinginan pemilik Avanza yang ingin membuat mobilnya tampil beda di antara mobil sejuta umat pun diapresiasi TAM dengan menyelenggarakan acara Avanza Pop You Up (APYU). Slogan “How to Personalize Your Car” pun menjadi menu APYU 2015.
So, simak terus tips-tips bagaimana mem-personalisasi-kan mobil agar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda. Hanya di CAR & TUNING GUIDE.