Seringkali, yang namanya perubahan tidak dapat ditolak. Apalagi ketika bicara keharusan memenuhi standar tertentu seperti tengah terjadi di dunia otomotif. Kewajiban menaati regulasi emisi membuat produsen dunia beramai-ramai melakukan ‘downsizing’ alias memperkecil kapasitas mesin. Namun disisi lain, ketatnya kompetisi di pasar membuat pabrikan wajib memenuhi target performa tertentu. Dan saat ini, solusi untuk memenuhi kedua tuntutan tersebut hadir dalam wujud peranti turbocharger.
Kondisi inilah dialami Ferrari. Pertama, mereka mengaplikasikannya kepada California T bermesin depan. Dan kemudian, menerapkan resep sama pada keluarga V8 berlinetta. Hadirnya, sosok dinamai 488 GTB yang diperkenalkan Maret silam di Geneva Motor Show. Dan di sinilah saya, di markas Ferrari di Maranello untuk merasakan seperti apa kehebatan 488 GTB.
Ini bukan sekadar facelift atau product improvement. Dengan 85% komponen benar-benar baru, 488 GTB unggul segalanya dari pendahulunya. Kunci rahasianya, upgrade aerodinamika dan kehadiran mesin turbo baru.