Tahun 2014, ajang Internationale Funkausstellung (IFA) Berlin berhasil membukukan nilai transaksi sebesar 4,25 milyar euro (atau sekitar Rp 68 triliun). Diikuti oleh sekitar 1.500 peserta dari seluruh dunia. Jumlah pengunjung mencapai 240 ribu orang.
Tahun 2015, IFA yang digelar di Messe Berlin, pada 4-9 September sukses meningkatkan nilai transaksi hingga sebesar 4,35 milyar euro (atau sekitar Rp 69,6 triliun). Total exhibitor-nya juga naik hingga mencapai 1.645 perusahaan, yang didominasi oleh perusahaan asal Tiongkok, diikuti perusahaan Jerman. Jumlah pengunjungnya pun meningkat sekitar 5.000 orang hingga menembus angka 245.000 pasang mata. Mereka memadati tak kurang dari 150.000 meter persegi Messe yang sangat representatif sebagai venue sebuah pameran super.
Jerman sudah paham bahwa industri MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) untuk produk perangkat elektronik bagi konsumen sangat penting sejak 1924. Waktu itu IFA pertama kali digelar dan mendapat respon dari 242 perusahaan peserta. Sebanyak 180 ribu orang saat itu jadi saksi IFA pertama yang digelar di area seluas 7.000 meter persegi.
Konsepnya terus berkembang seiring dengan inovasi teknologi yang tengah jadi topik pembicaraan masyarakat dunia. Namun, kemasannya tetap lah sama. Yaitu memamerkan produk (seluruh lini produk elektronik konsumen), demo produk, hingga penjualan. Tak eksklusif seperti Mobile World Congress (MWC) yang melulu berbau Business to Business (B2B). Ramai oleh hiburan dan sangat down to earth, tak macam Consumer Electronic Show (CES) yang agak eksklusif. Tidak heran jika CES 2015 hanya mampu menyedot sekitar 170 ribu pengunjung.
Walikota Berlin bukan saja mendukung dalam konteks lips service. Tetapi terjun langsung dan menyiagakan seluruh lini untuk menyuport IFA. Akibatnya hotel terisi penuh, lokasi wisata khususnya historika Berlin diserbu pelancong. Aura IFA itu sendiri sudah terasa sejak keluar dari bandara Tegel Berlin.
Di Messe, panitia membuka kawasan retail yang dibuat sebagai tempat transaksi. Tidak menyatu dengan area pameran dan demo. Konser artis digelar untuk meraih pengunjung muda. IFA jadi hidup dan beda. Tetapi tidak kehilangan makna. Semua suka. Pantas selalu sukses.