Tampilkan di aplikasi

Calon Tunggal Kegagalan Demokrasi

Cianjur Ekspres - Edisi 7 Agustus 2020

JAKARTA – Fenomena munculnya calon tunggal dalam Pilkada Serentak 20-2020 dianggap sebagai kegagalan berdemokrasi. Adanya satu calon melawan kotak kosong, dinilai tidak memberikan pilihan kepada rakyat. Pemilih hanya dijejali satu kandidat.

Pengamat Politik Nasional Emrus Sihombing mengatakan, adanya satu kandidat dalam perhelatan pilkada, bisa dikatakan kegagalan partai merekrut kader dan calon pemimpin. Bahkan, pilkada hanya dimaknai soal kalah dan menang. Bukan pendidikan politik kepada rakyat.

“Saya melihat dari dua aspek. Partai yang tidak memiliki kandidat,...
Baca artikel selengkapnya di edisi 7 Agustus 2020

Cianjur Ekspres dapat dibaca gratis dalam masa terbatas di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya koran edisi ini

INTERAKTIF
Jumat, 7 Agustus 2020
Sukabumi

Artikel Sukabumi lainnya