Tampilkan di aplikasi

Buku Citra Aditya hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Komunikasi Penyuluhan Pedesaan

1 Pembaca
Rp 51.000 50%
Rp 25.500

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 76.500 13%
Rp 22.100 /orang
Rp 66.300

5 Pembaca
Rp 127.500 20%
Rp 20.400 /orang
Rp 102.000

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Adigium "Desa maju, Negara kuat". Secara empiris, pembangunan pedesaan masih banyak mengalami hambatan karena masalah sumber daya manusia sehingga banyak inovasi yang dikemas dalam pemberdayaan untuk mengangkat martabat dan taraf hidup masyarakat pedesaan, belum tercapai. Salah satu penyebab adalah lemahnya perhatian terhadap aspek Komunikasi Penyuluhan Pedesaan.

Komunikasi penyuluhan pedesaan merupakan suatu aktivitas komunikasi dalam ke giatan penyuluhan pedesaan yang bertujuan mengatasi berbagai sumbatan komu nikasi dalam diseminasi program pembangunan. Tujuannya untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Mindset dan kompetensi petani merupakan faktor penentu keberhasilan pem bangunan pedesaan. Untuk mewujudkan "mindset", sikap positif, pengetahuan, dan keterampilan yang baik maka diperlukan sistem Komunikasi Penyuluhan Pedesaan yang efektif sehingga dibutuhkan referensi.

Buku ini berisi konsep, teori, dan empiris, baik penelitian maupun pengalaman me nerapkan langkah-langkah praktis mengomunikasikan inovasi kepada petani secara efektif. Buku ini dapat dibaca oleh semua kalangan karena akan membantu memper-mudah pelaksanaan komunikasi berbagai paket pembangunan kepada masyarakat. Spirit utama dari buku ini adalah mengembangkan komunikasi penyuluhan berbasis pada kearifan lokal masyarakat Indonesia, yakni Gotong Royong. Hal ini terwujud dari aplikasi metode, media dan komunikator di dalam mewujudkan "mindset", sikap, "self efficacy", dari para petani sebagai bagian espektasi mereka dalam beradaptasi dan mengadopsi setiap inovasi pembangunan. Model CECA dalam buku ini sengaja dikembangkan untuk dijadikan rujukan bagi peneliti untuk menganalisis model komunikasi penyuluhan dalam pembangunan.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Dr. Ir. Leta Rafael Levis, M.Rur., Mnt

Penerbit: Citra Aditya
ISBN: 9789794911884
Terbit: Juni 2021 , 248 Halaman










Ikhtisar

Adigium "Desa maju, Negara kuat". Secara empiris, pembangunan pedesaan masih banyak mengalami hambatan karena masalah sumber daya manusia sehingga banyak inovasi yang dikemas dalam pemberdayaan untuk mengangkat martabat dan taraf hidup masyarakat pedesaan, belum tercapai. Salah satu penyebab adalah lemahnya perhatian terhadap aspek Komunikasi Penyuluhan Pedesaan.

Komunikasi penyuluhan pedesaan merupakan suatu aktivitas komunikasi dalam ke giatan penyuluhan pedesaan yang bertujuan mengatasi berbagai sumbatan komu nikasi dalam diseminasi program pembangunan. Tujuannya untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Mindset dan kompetensi petani merupakan faktor penentu keberhasilan pem bangunan pedesaan. Untuk mewujudkan "mindset", sikap positif, pengetahuan, dan keterampilan yang baik maka diperlukan sistem Komunikasi Penyuluhan Pedesaan yang efektif sehingga dibutuhkan referensi.

Buku ini berisi konsep, teori, dan empiris, baik penelitian maupun pengalaman me nerapkan langkah-langkah praktis mengomunikasikan inovasi kepada petani secara efektif. Buku ini dapat dibaca oleh semua kalangan karena akan membantu memper-mudah pelaksanaan komunikasi berbagai paket pembangunan kepada masyarakat. Spirit utama dari buku ini adalah mengembangkan komunikasi penyuluhan berbasis pada kearifan lokal masyarakat Indonesia, yakni Gotong Royong. Hal ini terwujud dari aplikasi metode, media dan komunikator di dalam mewujudkan "mindset", sikap, "self efficacy", dari para petani sebagai bagian espektasi mereka dalam beradaptasi dan mengadopsi setiap inovasi pembangunan. Model CECA dalam buku ini sengaja dikembangkan untuk dijadikan rujukan bagi peneliti untuk menganalisis model komunikasi penyuluhan dalam pembangunan.

Pendahuluan / Prolog

Pendahuluan
Dengan semakin maju ilmu pengetahuan dan teknologi serta kemajuan masyarakat di berbagai bidang kehidupan maka kita juga diperhadapkan pada tantangan yakni bagaimana kita mengkomunikasikan semua kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut ke dalam masyarakat agar wawasan masyarakat tentang kemajuan yang dicapai saat ini dapat diadaptasi serta diadopsi, dipertahankan serta dapat ditingkatkan penggunaan ilmu dan teknologi yang semakin berkembang tersebut untuk kesejahteraan masyarakat.

Kita menyadari bahwa peranan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan tidak bermakna sama sekali manakala ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut tidak dikomunikasikan atau tidak disebarluaskan ke tengah-tengah masyarakat. Untuk itu kita membutuhkan komunikasi. Dengan demikian, peranan komunikasi khususnya komunikasi di bidang penyuluhan sangat dibutuhkan terutama dalam menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian ke dalam masyarakat pedesaan.

Hadirnya teknologi pertanian ataupun teknologi jenis lain di pedesaan merupakan "barang baru" (inovasi). Karena itu perlu dicari metode komunikasi penyuluhan dan pemasaran yang tepat dengan dilandasi ke-sadaran bahwa penggunaan metode yang tepat akan mempermudah masyarakat petani untuk mengerti, memahami, mengadaptasi dan mengadopsi suatu inovasi atau suatu program kerja pemerinta. Pekerjaan itu harus membutuhkan waktu dan kerja keras antara pembawa (komunikator) dan juga penerima (komunikan) teknologi baru.

Memasyarakatkan dan memasarkan teknologi dan atau temuan baru atau program pembangunan di bidang pertanian, membutuhkan usaha kontinyu mengingat teknologi tersebut selalu berkembang sesuai dengan perkembangan kompleksitas kebutuhan masyarakat di satu sisi, serta perkembangan kemajuan hasil penelitian di sisi lain.

Penulis

Dr. Ir. Leta Rafael Levis, M.Rur., Mnt - Adalah dosen, peneliti, pengamat dan penulis. Lahir di Ende, saat ini tinggal di Kupang sebagai Dosen di Universitas Nusa Cendana. Memulai pendidikan pada Sekolah Dasar Katolik Liakamba, Sekolah Menengah Pertama Wolojita dan Sekolah Menengah Atas Katolik Syuradikara di Ende. Tahun 1981 melanjutkan pendidikan Sarjana pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana dan tamat Tahun 1987.

Bulan September Tahun 1999 melanjutkan Program Master pada Muresk Institute of Agriculture, Curtin University of Technology, Perth, Australia dan tamat 2002. Tahun 2014 melanjutkan pendidikan Program Doktor Ilmu Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang dan tamat 2017 atau tepat 3 tahun dengan predikat ‘cum laude’.

Tahun 1988 memulai karier sebagai staf pada Kantor KEPAS (Kelompok Penelitian Agroekosistem) Undana, dan pada Tahun 1989 lulus test sebagai dosen di Fakultas Non Gelar dan Teknologi Undana. Tahun 1991 dipindahkan menjadi dosen Fakultas Pertanian Undana sampai saat ini.

Daftar Isi

Sampul
Moto
Riwayat Hidup Penulis
Kata Pengantar Edisi Pertama
Kata Pengantar Edisi Kedua
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Bagan
Daftar Gambar
BAB I Pendahuluan
     A. Latar Belakang
     B. Mengapa Komunikasi Penyuluhan Itu Penting?
     C. Pengertian, Ruang Lingkup dan Tujuan Komunikasi
     D. Proses dan Model Komunikasi
     E. Penelaahan Terhadap Model Berlo
     F. Hubungan Antara Komunikasi Penyuluhan dan Pembangunan
     G. Beberapa Istilah Dalam Komunikasi
Bab II Proses Adopsi Inovasi
     A. Pendahuluan
     B. Pengertian Adopsi Inovasi
     C. Peranan Komunikasi Dalam Adopsi Inovasi
     D. Sistem Adopsi Inovasi
          1. Tahap Adopsi Inovasi
          2. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Adopsi Inovasi
          3. Kecepatan Adopsi lnovasi
          4. Peranan Waktu di Dalam Proses Adopsi
          5. Karakteristik Adopter
          6. Peranan Penyuluh Pertanian Dalam Proses Difusi Inovasi
     E. Pengaruh Adopsi Inovasi Terhadap Perubahan Sosial dan Konsekuensi Inovasi
     F. Akibat (Konsekuensi) Adopsi Inovasi
          1. Pembagian Konsekuensi
          2. Konsekuensi Langsung dan Tak Langsung
     G. Pointers Penting
BAB III Pengaruh
     A. Pendahuluan
     B. Norma Sosial, Nilai Hidup dan Pandangan Hidup Masyarakat Pedesaan
          1. Norma Sosial
          2. Nilai Hidup
          3. Pandangan Hidup Masyarakat Desa
     C. Status dan Peranan Dalam Masyarakat Desa
          1. Status (kedudukan)
          2. Peranan (Role)
     D. Jenis Keputusan Inovasi
BAB IV Komunikasi Penyuluhan Dan Perubahan Teknologi Pedesaan
     A. Pendahuluan
     B. Aplikasi Komunikasi
     C. Tujuan Komunikasi Penyuluhan Pedesaan
     D. Teknologi Tepat Guna
     E. Saluran dan Media Komunikasi
     F. Metode Pendekatan Komunikasi
          1. Pendekatan sasaran
          2. Pendekatan Materi, Yaitu Berdasarkan Cara Penyajian Materi
     G. Hambatan-Hambatan dalam Komunikasi Teknologi Pedesaan
     H. Menuju Komunikasi yang Efektif
     I. Keefektivan Komunikasi Inter-personal
     J. Teori Empati dan Konsep Diri
     K. Profil Komunikator Atau Penyuluh Pedesaan
     L. Prasyarat Seorang Komunikator Penyuluhan Pedesaan
     M. Catatan Akhir
BAB V Komunikasi Penyuluhan dan Partisipasi Masyarakat Pedesaan
     A. Kilas Balik Pembangunan Jaman Orde Baru
     B. Partisipasi dan Pendekatan Arus Balik
          1. Proses Partisipasi
          2. Pendekatan Arus Balik
          3. Koordinasi Partisipasi
          4. Men-DESA-kan Lokakarya
     C. Komunikasi Program Inovatif dan Dinamika Kelompok
          1. Dimensi Dinamika Kelompok
          2. Bentuk Asosiasi
          3. Bentuk Disosiasi
     D. Strategi Praktis Melakukan Persiapan Sosial Masyarakat
     E. Strategi Praktis Menggali Kebutuhan, Masalah dan Entry Poin
BAB VI Aplikasi Kombinasi Media, Komunikasi Gotong Royong dalam Penerapan Pertanian Konservasi
     A. Kombinasi Media
          1. Sistem Komunikasi
          2. Kesamaan persepsi
          3. Memahami Situasi
     B. Pentingnya Kombinasi Media Kelompok dan Individu dalam Berkomunikasi: Pengembangan Pengembangan
     C. Kombinasi Media dan Komunikasi Gotong Royong: Pengalaman Penerapan Pertanian Konservasi
          1. Hasil dan Dampak
          2. Innovation and Success Factor
          3. Hambatan Peneparapan PK
          4. Replicability
     D. Komunikasi yang Efektif untuk Pengemban gan Agribisnis
     E. Penutup
BAB VII Efektivitas Komunikasi Penyuluhan “Gotong Ryong” Dalam Aplikasi Pertanian Konservasi (Hasil Penelitian, 2019)  Pertanian
     A. Pendahuluan
          1. Permasalahan dan Tujuan Penelitian
          2. Metode Penelitian
          3. Hasil dan Diskusi
               a. Demografi responden
               b. Sejarah singkat penerapan pertanian konservasi oleh petani
               c. Model komunikasi penyuluhan
               d. Aspek sumber komunikasi
               e. Aspek pesan
               f. Aspek media komunikasi
               g. Aspek metode komunikasi
               h. Petani sebagai komunikan
               i. Sikap petani terhadap model komunikasi penyuluhan
     B. Efektivitas Komunikasi Penyuluhan Gotong Royong Dalam Menerapkan Pertanian Konservasi di Timor Barat
          1. Stake holder dan patner
          2. Kesimpulan
     C. Efektifitas Komunikasi Penyuluhan Dalam Pengembangan Agribisnis
BAB VIII ‘CECA Model’ dalam Analisis Komunikasi Penyuluhan
     A. Pendahuluam
          1. Tempat dan Waktu Penelitian
          2. Metode Pengambilan Sampel
          3. Metode Pengumpulan Data
          4. Variabel, Definisi Operasional dan Pengukuran
          5. Cara Pengukuran
          6. Analisis Data
          7. Jawaban Tujuan Pertama: Menganalisis Pihak-pihak yang terlibat dalam Proses Komunikasi Transaksional
     B. Analisis Komunikasi Transaksional Menggunakan Model CECAM
     C. Persepsi Petani Terhadap Komunikasi Transaksional
          1. Persepsi Petani Terhadap Penerapan Teknologi SRI
          2. Kesimpulan
Daftar Pustaka