Tampilkan di aplikasi

Industri bisnis yang lagi-lagi akan gulung tikar di penghujung 2017

Majalah Eksekutif - Edisi 457
5 Desember 2017

Majalah Eksekutif - Edisi 457

Berikut beberapa industri yang terpaksa gulung tikar di penghujung tahun 2017.

Eksekutif
Melanjutkan artikel Exabytes sebelumnya mengenai 7 Raksasa Industri Bisnis Indonesia Yang (segera) Bangkrut [Update],di penghujung tahun 2017 semakin banyak industri bisnis yang terpaksa harus gulung tikar. Berpindahnya trend transaksi dari offline ke online membuat sebagian besar dari pelaku bisnis offline gigit jari dan tak urung memilih untuk menutup bisnisnya karena tak kuat menahan beban biaya operasional perusahaan yang jauh lebih besar daripada pendapatan perusahaan.

Berikut beberapa industri yang terpaksa gulung tikar di penghujung tahun 2017. Lotus Departement Store. Setelah Ramayana, kita kembali mendengar kabar buruk mengenai bangkrutnya bisnis Lotus Departemen Store. Per Oktober 2017, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) dikabarkan telah menutup lima Department Store Lotus, dengan alasan pendapatan toko semakin menurun.

Diketahui, Gerai Lotus yang ditutup adalah Lotus Thamrin, Cibubur Plaza, dan Grand Galaxy Bekasi. Debenhams Department Store. Selain Lotus, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) juga dikabarkan akan menutup store Debenhams di penghujung 2017.

Dijelaskan oleh Head of Corporate Communication MAP, Fetty Kwartati, penutupan store Debenhams juga dikarenakan adanya perubahan tren ritel secara global, dimana MAP sedang ingin mengfokuskan diri pada SOGO, SEIBU dan Galeries Lafayette. MAP juga telah meluncurkan gerai onlinenya, Mapemall yang berupaya mengembangkan bisnis online to offline.
Majalah Eksekutif di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI