Tampilkan di aplikasi

Teknologi datang, lapangan kerja menghilang

Majalah Eksekutif - Edisi 458
8 Januari 2018

Majalah Eksekutif - Edisi 458

Kehadiran teknologi (termasuk IT) ibarat dua sisi mata pedang: memudahkan sekaligus “menyusahkan”.

Eksekutif
Kehadiran teknologi (termasuk IT) ibarat dua sisi mata pedang: memudahkan sekaligus “menyusahkan”. Di satu sisi, teknologi menawarkan kecepatan, ketepatan dan efisiensi. Di sisi lain, teknologi justru mengambil alih peran yang sebelumnya dilakukan manusia.

Banyak sudah entitas bisnis berikut karyawannya yang tergusur atau bahkan lenyap dari muka bumi. Barangkali untuk selamanya. Berikut ini adalah beberapa lapangan kerja yang pernah berjaya namun perlahan memudar tergilas kemajuan teknologi.

1. Beeper. Kita mulai dari pager atau penyeranta. Sarana komunikasi satu arah ini begitu populer di awal 1990-an. Cara kerjanya, in case Anda lupa, pengirim berita menghubungi operator dengan menyebutkan momor pesawat yang hendak dituju. Penerima paging biasanya merespon dengan menelepon balik si pengirim berita, atau mengirim jawaban lewat cara yang sama.

Kala itu, receiver yang berukuran tak lebih dari kotak rokok itu merupakan senjata andalan banyak orang. Terutama mereka yang sering bertugas di lapangan. Cukup banyak penyedia jasa moda komunikasi ini saat itu, di antaranya adalah Starko, Starpage, NusaPage dan Multipage.

2. Kitab Serba Tahu. Selanjutnya adalah Yellow Pages. Untuk rentang waktu yang panjang, buku tebal berwarna dominan kuning ini adalah kitab sakti yang dibutuhkan banyak orang. Hingga awal tahun 200-an, Yellow Pages adalah solusi untuk banyak masalah. Mulai dari mencari nomor telepon apotik yang buka 24 jam, menghubungi instansi tertentu hingga layanan pesan-antar.

Begitu pula bagi produsen dan vendor penyedia jasa. Yellow Pages adalah media promosi yang efektif dan juga jauh lebih murah dibanding memasang iklan di media cetak misalnya. Jika sepuluh tahun lalu, demand konsumen begitu tinggi terhadap Yellow Pages, kini jika ditawari pun mereka belum tentu mau.
Majalah Eksekutif di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI