Tampilkan di aplikasi

Terobosan bulog, jual beras sachetan

Majalah Eksekutif - Edisi 465
1 Agustus 2018

Majalah Eksekutif - Edisi 465

Budi Waseso

Eksekutif
“Beras ini pun memiliki kualitas premium. Dengan 200 gram dibanderol cuma 2.500 per sachet maka setiap masyarakat dari kalangan bawah hingga atas bisa menikmatinya,” ujar Eko Pranoto, Kadivre Sulut Gorontalo di Sulawesi utara mengutip pernyataan Budi Waseso alias Buwas. Sosialisasi dan promo penjualan beras sachetan 200 gram seharga Rp 2.500 sudah mulai dilakukan lewat media sosial.

Hal ini, melanjutkan dari ide dan kebijakan yang merupakan terobosan dari Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, mengatasi “mafia pangan”. Beras ukuran sachet 200 gram untuk menjamin ketersediaan beras kepada masyarakat. Saat ini, beras sachet masih dijual untuk tahap uji coba pasar dan promo-nya demikian viral di media sosial.

Uji coba ini dilaksanakan sejak awal Juli di beberapa daerah dan rencananya di bulan September, sudah tersedia semua jalur distribusi di seluruh Indonesia. Pemasaran beras sachet ini, menurut Buwas alias Budi Waseso, dimaksudkan memotong langsung mata rantai distribusi beras yang selama ini sangat panjang.

Dengan demikian, beras yang dinilai tetap berkualitas meski dalam ukuran sachet ini bisa dinikmati dengan harga murah oleh masyarakat. “Dengan dibanderol 2.500 per sachet maka setiap masyarakat dari kalangan bawah hingga atas bisa menikmatinya,” ujar Eko Pranoto, mengutip pernyataan Budi Waseso alias Buwas. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyatakan, beras sachet dijual dengan ukuran 200 gram seharga Rp2.500 per bungkus. Beras ini pun me miliki kualitas premium.
Majalah Eksekutif di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI