Tampilkan di aplikasi

Menyiasati pengeluaran untuk sumbangan wajib

Majalah Eksekutif - Edisi 466
6 September 2018

Majalah Eksekutif - Edisi 466

Jujur saja. Salah satu pos pengeluaran yang paling saya benci adalah “sumbangan”, apa pun bentuknya.

Eksekutif
Hal lain yang bikin saya kesal, pada beberapa kesempatan, besarnya angka sumbangan yang kita berikan ikut menentukan besarnya image orang terhadap kita. Saya jadi ingat kalau kita datang ke undangan pernikahan. Jujur saja, di banyak pesta pernikahan, terutama kalau salah satu orang tua pengantin tersebut adalah pejabat, orang tua yang mengadakan acara masih sering menghitung seberapa besar amplop yang diberikan masing-masing tamunya.

Pernah saya melihat, ketika si orang tua membuka amplop, dia berkata, “Oooh, dia ngasih segini…. Aaah, dia cuma ngasih segitu…. Si ini ngasih berapa? Si itu ngasih berapa? Waduh, dia kan pejabat, temen saya sudah lama, kok, dia cuma ngasih segini, sih?” Halah, halah…, masak, image orang diukur dari seberapa besar angka sumbangan yang diberikan?

Mangkel enggak sih mendengarnya? Sekarang begini saja. Anda mangkel atau tidak, kenyataannya itu memang terjadi. Dan Anda, pembaca MATRA yang terhormat, suka atau tidak, berada di komunitas masyarakat yang seperti itu. Jadi, Anda tidak punya pilihan selain mengikuti saja aturan seperti itu, biarpun hati Anda mangkel setengah mati.

Tapi, tentu saja, saran saya, jangan sekadar menuruti. Yang perlu Anda lakukan adalah menyiasatinya. Ya, dong, jangan sampai Anda bayar-bayar sumbangan, tapi nanti penghasilan Anda malah habis hanya untuk bayar sumbangan.

Sebab, jujur saja, sering kali permintaan sumbangan sangat-sangat besar. Dari kerabat (dalam acara pernikahan, misalnya), dari saudara (ini sih bukan lagi sumbangan, tapi setengah memaksa), dari klien, dari lingkungan, halah… halah…, pusing kita dibuatnya. Jadi, sekarang Anda perlu tahu bagaimana cara yang baik dalam menyiasati keuangan untuk membayar sumbangansumbangan wajib tersebut. Oke? Ini dia:

Perhatikan Kebutuhan Sebenarnya. Kalau Anda perhatikan, permintaan sumbangan wajib datang dari pihak yang berbeda-beda. Seperti yang saya bilang, bisa dari kerabat, saudara, klien, lingkungan, atau bahkan dari acara yang sulit Anda tolak.
Majalah Eksekutif di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI