Tampilkan di aplikasi

Begitu mendarat di Sri Lanka saya ingat Buddha. Saya pernah dua kali dianggap Buddha dan Buddhis.

Buddha telah membuat saya lancar masuk ke Sri Lanka. Antrian visa on arrival Jumat lalu itu panjang. Di belakang petugas ada tulisan USD 40. Untuk sekali masuk negara itu.

Saya pun tahu cara untuk lancar. Saya sudah siapkan jawaban untuk pertanyaan 'tujuan ke Sri Lanka'.

"Ke kuil Buddha," jawab saya.

"Anda Buddhis?" Yang bertanya menghadap komputer. Saya diam saja....
Baca artikel selengkapnya di edisi 4 Desember 2019

Enim Ekspres dapat dibaca gratis dalam masa terbatas di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya koran edisi ini

INTERAKTIF
Rabu, 4 Desember 2019
Opini

Artikel Opini lainnya