Peran Penting Alat Berat di Proyek Bandara. Peningkatan kapasitas bandara-bandara yang sudah ada dan pembangunan bandara-bandara baru menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah di era pembangunan infrastruktur saat ini. Baru-baru ini Presiden Joko Widodo meresmikan beroperasinya terminal baru di Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani di Semarang, Jawa Tengah.
Sebelumnya, di daerah Jawa Barat, Presiden juga meresmikan Bandara International Jawa Barat Kertajati. Sementara bandara New Yogyakarta International Airport di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta sedang dalam proses pembangunan, yang diharapkan dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2019.
Penggarapan proyek-proyek infrastruktur itu tidak lepas dari peran penting alatalat berat. Tanpa dukungan barang-barang modal itu, pembangunan infrastruktur terancam terbengkelai, atau paling tidak, proses pengerjaannya tidak akan mengalami kemajuan signifikan. Penggunaan alat-alat yang handal dan efisiens dari segi biaya operasional memungkinkan pembangunan infrastruktur bisa selesai tepat waktu dan dengan biaya seefisien mungkin.
Salah satu contohnya adalah penggunaan dua unit mesin Sumitomo HC90C secara tandem di Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Mesin-mesin ini digunakan untuk penebalan landasan pacu sehingga bisa didarati pesawat yang lebih besar, seperti Airbus 320, Boeing 737 900ER dan Airbus 319. Kedua unit alat tersebut mampu bekerja secara cepat dengan hasil maksimal mengingat pengerjaan bandara harus dilakukan secara cepat.
Sementara di daerah aliran lahar Merapi, CV. WiroSobo Sejahtera dari Yogyakarta, mengandalkan excavator Volvo EC210D untuk mengeruk material Kali Gendol demi menyuplai batuan dan pasir yang diperlukan bagi pembangunan bandara internasional seluas 195.000 m2 di Kabupaten Kulon Progo. EC210D dipilih karena dinilai sangat tangguh untuk bekerja selama 14 jam sehari dan memuat material sebanyak 150-300 m3 ke sejumlah truk untuk kemudian dibawa ke proses pemecahan selanjutnya.
Untuk mendukung mekanisasi industri di Indonesia, PT Intraco Penta Wahana (IPW) memasarkan mesin-mesin compact buatan Bobcat yang multiguna. Berbeda dengan mesin-mesin besar yang aplikasinya cenderung spesifik, compact equipment memiliki beragam kemampuan sehingga bisa bekerja lintas industri. Mesin-mesin mini ini hampir mampu melakukan pekerjaan apapun yang dibutuhkan customer di dalam satu alat.
Contohnya adalah mini excavator dan Skid Steer Loader (SSL) Bobcat. Bahkan Skid Steer Loader Bobcat ini mendapat predikat ‘Satu Mesin Dengan 100 Fungsi’ karena aplikasinya yang sangat fleksibel.
JCB Southeast Asia yang berkedudukan di Singapura berbagi khabar baik mengenai produk telehandler-nya yang mengambil posisi terdepan pada Grand Prix Formula Satu Singapura 2018. JCB memenangkan tender untuk menyuplai puluhan unit mesin telescopic handler untuk mendukung kalancaran penyelenggaraan kejuaran Grand Prix Formula Satu Singapura 2018 itu.
Dari segmen trucking, kami berbagi cerita tentang kolaborasi Volvo Cars & Volvo Trucks dalam meningkatkan keselamatan di jalan raya. Volvo Trucks memperkenalkan sebuah layanan berbasis cloud, Connected Safety, yang memungkinkan truktruk Volvo dan mobil-mobil Volvo lainnya untuk saling mengingatkan secara otomatis dalam situasi-situasi lalu lintas yang berbahaya. Berkat kerja sama yang dirintis ini, dua pabrikan kendaraan independen ini membolehkan mobil-mobil dan truk-truk mereka untuk berbagi informasi lalu lintas yang membahayakan secara real-time.
Dalam beberapa edisi terakhir, Equipment Indonesia mulai mengulas industri Metalworking & Machine Tool. Kali ini kami masih melanjutkan laporan mengenai perkembangan industri machine tool di Taiwan. Juga jangan lewatkan beragam informasi menarik lainnya seputar perkembangan industri alat berat/konstruksi nasional maupun manca negara.