Tingkat efisiensi operasi mesin via teknologi monitoring. Sebagian besar alat berat beroperasi di remote area. Unit-unit ini tersebar di proyek-proyek jalan raya, usaha tambang, perkebunan hingga forestry. Lokasi operasi yang jauh menyulitkan para pemilik alat untuk memantau kondisi mesin-mesin di lapangan. Mereka tidak bisa mengetahui di mana posisi alat-alat itu? Bagaimana kondisinya? Kapan jadwal servis rutin terhadap alatalat tertentu? Apakah ada komponen atau suku cadang yang harus segera diganti?
Bagaimana pemakaian bahan bakarnya, apakah efisien atau justru boros? Apakah produktivitas kerjanya masih tinggi atau sudah berkurang karena sering mengalami downtime, dan seterusnya? Pemilik dan/atau manajer armada perlu mengetahui informasiinformasi itu agar alat-alat yang berada di lapangan benar-benar terkontrol dan operasinya menjadi lebih efisien. Solusi untuk berbagai persoalan tersebut adalah mengaplikasikan teknologi pemantauan.
Dewasa ini tersedia banyak opsi monitoring mesin di jobsite. AMTISS, misalnya, memperkenalkan perangkat untuk melakukan digitatalisasi data aset alat berat melalui mobile app. Hal ini dimaksudkan untuk membantu para manajer armada untuk mengambil keputusan yang tepat dengan lebih cepat, sehingga menjamin tingkat ketersediaan yang tinggi dan mencegah downtime.
Perusahaan teknologi PT Imani Prima memperkenalkan solusi teknologi Monstrack untuk memonitor posisi dan performa pealatan yang beroperasi lintas sektoral, sehingga memudahkan pengelolaan aset (asset management) dan meningkatkan performa mesin-mesin di lapangan.
Sementara PT Whiteeast Indonesia memperkenalkan teknologi Blackvue Dash Cameras Fleet System untuk membantu para pemilik armada memastikan apakah semua pekerjaan sudah sesuai dengan SOP yang ada atau tidak.
Bisnis aftermarket product & services semakin menjanjikan seiring dengan kembali bergairahnya bisnis alat berat/ konstruksi belakangan ini. Hal ini menjadi alasan mengapa PT Intraco Penta Wahana (IPW) makin fokus menggarap produk-produk aftermarket untuk berbagai model alat, apapun mereknya. Bahkan, untuk memperluas pasar produk-produknya, IPW mulai menjajaki pemanfaatan pemasaran online.
Untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur, PT Universal Tekno Reksajaya (UTR) memperkenalkan cara baru yang lebih efisien menggiling material (batu) untuk proyek-proyek konstruksi dengan mengoperasikan mobile crusher. Apa saja kelebihannya dibandingkan crusher statis (fixed crusher)? Sementara PT Masabaru Guna Persada memperkenalkan smart mixer merek KYB, untuk memenuhi kebutuhan mixer truck yang efisien dan tahan lama, yang sudah dilengkapi dengan fitur-fitur pintar.
Untuk mendukung operasi tambang di Indonesia, Volvo Construction Equipment meluncurkan secara resmi mesin- mesin Rigid Hauler baru yang dibuat berdasarkan konsep yang telah terbukti dan menggunakan teknologi terkini untuk mengoptimalkan efisiensi pemakaian bahan bakar dan waktu kerja (uptime).
Jangan lewatkan juga tinjauan singkat kami mengenai produk-produk anyar yang ditampilkan berbagai pabrikan pada pameran bauma China 2018 yang berlangsung di Shanghai New International Expo Centre (SNIEC), 27 - 30 November 2018. Diperkirakan lebih dari 3.300 perusahaan akan hadir pada pameran alat berat konstruksi terbesar di Asia itu. Pameran ini diklaim menentukan arah masa depan industri konstruksi di Asia pada umumnya, dan China khususnya. EI