Tipe alat yang tepat untuk aplikasi Anda
Bagaimana memilih alat (excavator) yang tepat untuk suatu pekerjaan adalah suatu pertanyaan yang mungkin kedengarannya klise dan sudah terlalu lazim. Tetapi pertanyaan itu selalu mengemuka pada saat Anda mulai menggarap suatu proyek. Alat apa yang cocok untuk menggarap pekerjaan ini? Pertanyaan Anda mungkin tidak berhenti di situ. Pertanyaan berikutnya adalah, setelah pekerjaan ini selesai, apakah proyek berikutnya cocok untuk alat ini?
Kalau terpaksa dilepas, apakah resale value-nya masih bagus? Sebetulnya persoalan-persoalan seperti itu tidak hanya mengusik end-user alias konsumen, melainkan juga produsen dan supplier- supplier mereka. Mereka ditantang untuk mendesain dan membuat alat yang sesuai dengan kebutuhan- kebutuhan para pelanggan.
Repotnya, makin hari kebutuhan customer berubah dengan sangat cepat, dan setiap pelanggan memiliki kateristik kebutuhan yang berbeda-beda. Sebab bukan zamannya lagi bagi produsen untuk main pukul rata saja, satu produk untuk semua. Tipe dan ukuran alatnya bisa saja sama, tetapi jenis aplikasi yang berbeda mendorong pabrikan untuk membuat attachment yang spesifik. Kondisi ini memaksa produsen untuk membuat customized equipment dan/atau attachment. Kondisi inilah yang perlu diantisipasi oleh kalangan pabrikan dan para pemasoknya.
PT Komatsu Indonesia, contohnya, menerapkan yang namanya sistem manufaktur fleksibel, yakni sistem manufaktur yang dapat bereaksi secara fleksibel terhadap perubahan-perubahan. “Tipe pengembangan seperti apa yang diperlukan dalam kondisi pasar yang sangat fluktuatif, ini menjadi salah satu aktivits riil yang kami lakukan.
Komatsu Indonesia mengembangkan produk-produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia,” kata President Director PT Komatsu Indonesia, Pratjojo Dewo, kepada Majalah Equipment Indonesia.
Hal ini dilakukan karena menyadari makin hari tuntutan customer makin kompleks, sehingga mendorong perusahaan untuk makin responsif, lebih paham mengenai kebutuhan pelanggan. Posisi Komatsu Indonesia yang dekat dengan pasar, misalnya, benar-benar dimanfaatkan untuk mengembangkan produk-produk dengan aplikasi yang spesifik.
Kondisi pasar alat yang cenderung fluktuatif menuntut para produsen dan perusahaan-perusahaan distributor untuk benar-benar fleksible dalam menggarap pasar. Mereka harus mengikuti apa yang diinginkan pasar, dan bukan sebaliknya, selalu menggurui pasar.
Di era pembangunan infrastruktur sekarang ini, jenis excavator yang dibutuhkan pasar tidak selalu yang kelas 20 ton, misalnya. Untuk pekerjaan penggalian pada proyek-proyek jalan tol yang baru bangun pasti lebih tepat jika menggunakan excavator kelas 20 ton. Namun, untuk pekerjaan infrastruktur di area perkotaan, lebih efektif kalau menggunakan mini atau midi excavator. Hal ini menjadi dasar pertimbangan mengapa armada sewa Probesco Kanamoto Rental dikombinasi, dari yang kecil hingga medium.
“Pada dasarnya, pilihan investasi alat didasarkan pada maunya pelanggan. Customer maunya apa, kalau kami bisa provide, kami provide,” ungkap Director PT Probesco Kanamoto Rental, Andrey H. Susena. Perusahaan ini Menurut Andrey, tren market alat konstruksi sekarang ini di Indonesia sudah bergeser dari kelas-kelas yang besar (medium) ke kelas-kelas yang kecil, kelas 5 ton ke bawah. Dari sisi investasi, nilainya sedikit lebih kecil dan tidak terlalu banyak makan tempat. Postur yang compact membuat mobilitasnya mudah dan leluasa bermanuver di ruang yang sempit.
Memilih alat yang tepat untuk suatu aplikasi bukan perkara mudah karena Anda harus benar-benar sesuaikan excavator yang Anda butuhkan dengan pekerjaan agar penggunaan alat itu tepat guna sehingga menghasilkan pekerjaan yang bagus dan efisien dari segi cost. Sangat bagus jika Anda punya mitra yang cerdas yang Anda yakini dapat merekomendasikan dan menyuplai peralatan lengkap dengan suku cadangnya. Maksudnya, perusahaan supplier Anda itu harus memenuhi semua kriteria pemilihan alat yang tepat dan bisa membuat Anda merasa konfiden dengan pilihan Anda.