Tower crane pintar. Kemajuan teknologi mambawa banyak perubahan dalam cara kita bekerja, termasuk dalam industri alat berat. Perkembangan teknologi membuat alat-alat konstruksi yang sudah familiar selama ini menawarkan cara kerja baru, yang menghasilkan produktivitas yang lebih besar dengan biaya operasional yang lebih rendah. Di era pembangunan infrastruktur sekarang ini, misalnya, para kontraktor dituntut untuk bekerja cepat dan efisien.
Kondisi ini mendesak mereka untuk mempertimbangkan kembali penggarapan proyek-proyek dengan sistem padat karya atau mengevaluasi lagi penggunaan alat-alat konstruksi yang cara kerjanya masih konvensional. Di negara-negara maju sudah dikembangkan dan bahkan digunakan excavator dan alat angkut material yang bertenaga listrik.
Hampir semua pabrikan mulai dari Eropa, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan hingga Tiongkok sudah mengembangkan teknologi elektrikal ini pada beberapa produk mereka karena dinilai lebih efisien dan ramah lingkungan. Di segmen alat angkat sudah dikembangkan tower crane yang diklaim bebas ribet karena posturnya ringkas, bisa berdiri dan melipat sendiri peralatan kerjanya. Tower crane konsep baru ini diperkenalkan PT Multicrane Perkasa.
Produknya adalah Potain Hup 32-27 Self-erecting Crane, salah satu brand tower crane dari The Manitowoc Company Inc. Tower crane konsep baru ini menawarkan proses bongkar pasang yang lebih cepat, kapasitas angkat yang besar, mobilisasinya mudah, praktis digunakan di area sempit serta dibekali dengan desain dan teknologi inovatif. Alat ini dapat berdiri sendiri hingga posisi tegak lurus. Instalasinya hemat tempat dan tidak perlu dibangun fondasi khusus seperti ketika memasang tower crane konvensional.
Sementara untuk menjamin stabilitasnya, tersedia outrigger. Operasi dilakukan dengan menggunakan remote control. Karena semua fitur itu, tidak berlebihan pabrikannya menyebut alat ini sebagai produk pintar. Potain Hup 32-27 Self-erecting Crane tentu belum bisa menggusur sepenuhnya fungsi tower crane konvensional karena model anyar ini baru mampu mengerjakan proyek-proyek bangunan yang ukuran sedang hingga enam lantai, yang selama ini lebih sering menggunakan mobile crane untuk pekerjaan lifting.
Namun, dibandingkan mobile crane, cara kerja tower crane yang compact ini sangat efisien, fleksibel dan cepat. Perkembangan teknologi mendorong banyak perubahan di industri alat berat, yang prosesnya berlangsung cepat, seperti yang ditampilkan pada pameran bauma di Munich, Jerman, 8-14 April baru- baru ini. Operasi alat-alat tambang tanpa awak (operator) yang tadinya dianggap mustahil, kini sudah menjadi fakta.
Pekerjaan memonitor wilayah operasi, performa dan kondisi engine armada alat dengan teknologi telematika yang hasilnya dilaporkan secara real time sudah menjadi kelengkapan standar di banyak perusahaan pemilik armada yang didukung oleh principle mereka. Perubahan-perubahan itu, yang kadang-kadang mungkin terjadi tanpa disadari, akan mempengaruhi cara kerja, biaya operasi dan produktivitas usaha Anda di industri ini. Manfaat-manfaat seperti itulah yang ditawarkan oleh mesin-mesin pintar seperti Tower Crane Potain Hup 32-27 Self-erecting Crane.@