Terobosan Untuk Menggairahkan Bisnis Rental.
Ketika situasi politik masih terus bergejolak dan kondisi ekonomi berfluktuasi yang, antara lain, ditandai dengan pergerakan harga komoditaskomoditas andalan yang tidak menentu sehingga membuat para pemilik modal masih menunggu momen yang tepat untuk berinvestasi, bagaimana para kontraktor mensiasati krisis ketersediaan alat berat saat ini? Hingga kuartal pertama tahun 2019 ini, beberapa suplier alat terkemuka melaporkan terjadinya perlambatan kinerja perusahaan karena permintaan alat berat menurun. Diakui bahwa permintaan alat lagi turun sejak akhir tahun lalu. Pemicunya adalah gejolak harga komoditas tambang, terutama batu bara, dan lesunya industri minyak dan gas.
Industri konstruksi sebetulnya sudah mulai menunjukkan tren pertumbuhan yang menggembirakan semenjak Pemerintah terus mengenjot percepatan pembangunan infrastruktur mulai dari Jakarta hingga ke berbagai daerah. Tetapi, eforia pembangunan infrastruktur itu sedikit terganggu oleh hiruk pikuk pesta demokrasi, Pilpres dan Pileg, yang hingga kini masih berproses. Dampak dari rentetan persoalan tersebut adalah ketidakpastian berusaha, terutama di kalangan investor alat berat.
Namun, persoalan itu bukan tanpa solusi. Selama masih ada pekerjaan (proyek), ada cara lain yang ditawarkan kepada para kontraktor untuk mendapatkan apapun mesin yang diperlukan. Solusi yang dimaksudkan adalah sewa alat (equipment rental). Terra Rent – divisi rental PT. Intraco Penta Wahana (IPW) – menawarkan jasa rental untuk berbagai jenis dan model mesin sesuai dengan kebutuhan para pelanggan. Selain itu, anak usaha dari Intrapenta Group ini menawarkan beberapa solusi inovatif untuk mengoptimalkan utilisasi dan kepemilikan alat. (lihat artikel “Solusi Optimalisasi Utilisasi dan Kepemilikan Alat Berat dari Terra Rent”).
Industri rental yang ada di pasar saat ini menyewakan beragam jenis dan model mesin, dari yang kecil (mini) hingga yang super besar (giant). Di segmen alat angkut, misalnya, tersedia banyak pilihan articulated dump truck (ADT) dan rigid hauler – keduanya raja angkut di medan off-road, seperti tambang dan juga konstruksi (lihat artikel “Rigid Hauler – Populasi Sedikit, Peran Besar”).Untuk pekerjaan pengeboran horizontal (horizontal directional drilling/HDD) – yang menjadi prasyarat di banyak lokasi konstruksi dewasa ini – ditawarkan beragam kapasitas mesin, di samping pilihan brand yang makin beragam (Lihat “Pengeboran: Pilih Mesin Bor Yang Sesuai Aplikasi”).
Sementara di segmen mini excavator, PT. Trakindo Utama baru saja merilis alat generasi terbaru, Cat 307.5 Next Generation. Mesin ini dilengkapi dengan berbagai teknologi yang menjadikannya lebih lincah dan lebih bertenaga, namun hemat bahan bakar ini. Mesin ini juga menyasar segmen rental, terutama bagi pelangganpelanggan yang membutuhkan alat berkapasitas kecil dengan performa terbaik di kelasnya untuk menghasilkan produktivitas tinggi dalam berbagai pekerjaan di bidang konstruksi.
Entah disewa atau dijual, para customer menggunakan mini excavator untuk aplikasi-aplikasi yang sama, yakni mengeduk tanah. Namun, sekarang ini, tersedia beragam attachment untuk alat-alat mini ini, yang meningkatkan kemampuannya dan membuka pintu untuk peluang-peluang baru untuk memanfaatkan mesinmesin ini. Jika rental merupakan opsi yang tepat untuk Anda, penting sekali untuk mendapatkan sebuah mesin yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan pekerjaan Anda. Sebab itu, sebelum memutuskan untuk menyewa, cari tahu terlebih dahulu apa aplikasi untuk alat-alat itu. Solusi utilisasi dan kepemilikan alat seperti yang ditawarkan Terra Rent juga menarik untuk menjadi pertimbangan Anda. Selamat mencoba.