Jangan anggap remeh Mini Excavator
Kecil-Kecil cabe rawit, mungkin itulah sebutan yang cukup tepat untuk mesin-mesin mini excavator di pasar indonesia dewasa ini. Posturnya boleh compact alias ramping, tetapi jangan dipandang remeh kegunaan dan pangsa pasarnya. Dari segi aplikasi, mini excavator sudah merambah ke mana-mana.
Unit-unit mini ini tidak hanya laris di sektor konstruksi, seperti untuk pekerjaan perawatan jalan di area perkotaan dan kawasan real estate, tetapi sudah mendominasi di sektor pertanian dan perkebunan. Pekerjaan pembukaan lahan dan penggalian saluran air (irigasi) di area persawahan lebih cocok dikerjakan mini excavator karena bobotnya ringan.
Kalau yang digunakan unit-unit yang lebih besar, seperti kelas 20 ton, justru merusak tanah atau malahan alatnya yang nyungsep ke dalam lumpur karena tanahnya lembek. Mengoperasikan mini excavator menjadi opsi yang paling reasonsble.Aplikasi lain yang semakin mengandalkan penggunaan mini excavator adalah pengerjaan saluran-saluran pipa-pipa gas, perawatan jalur rel kereta api, hingga pembersihan semak belukar dan penebangan kayu di Hutan Tanaman industri (HTi).
Mau tahu alasannya mengapa mini excavator bisa melumpuhkan kayu yang tinggi menjulang? itu karena diameter kayu yang ditebang belakangan ini semakin kecil, sehingga lebih tepat dipotong dengan menggunakan mini excavator. Kehadiran mini excavator di sektor HTi tentu saja tidak menegasikan penggunaan excavator ukuran sedang untuk menebang pohon-pohon yang lebih besar.
Alhasil, dengan aplikasi yang beragam alias multifungsi itu, permintaan mesin-mesin mini excavator di indonesia meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan pasar mini excavator sekarang ini sudah menjadi tiga besar. Urutan pertama masih dikuasai oleh kelas 20 ton, disusul kelas 13 ton dan mini excavator. Padahal, dulunya,mini excavator hanya dianggap sebagai produk pendukung.ini suatu perkembangan yang luar biasa.
Faktor lain yang membuat mini excavator makin popular adalah makin mahalnya harga tenaga manusia di indonesia belakangan ini. Kondisi ini mendorong para kontraktor, terutama pada pekerjaan-pekerjaan skala kecil seperti residensial, perkebunan skala menengah ke bawah, pekerjaan-pekerjaan penggalian dan pembuatan saluran (trenching) beralih dari tenaga manual ke mekanisasi.
Merespon animo pasar yang makin bergairah itu, kalangan produsen dan/atau dealer berlombalomba memperkenalkan beragam model mini excavator. Ukurannya berbeda-beda sesuai segmen yang digarap. Kobelco, misalnya, memperkenalkan mini excavators SK50P yang didesain dengan ukuran yang tidak terlalu besar sehingga mempermudah pekerjaan di perkebunan dan perhutanan.
Dari segi power, alat ini memiliki tenaga yang lebih besar karena menggunakan engineYanmar yang sudah teruji ketangguhannya. Sementara PT Trakindo Utama sudah memperkenalkan mini hydraulic excavator generasi terbaru cAT 307.5 Next Generation yang dilengkapi dengan berbagai teknologi masa depan yang unggul.
Excavator kelas 7,5 ton ini berada di antara kelas mini dan medium, karena tidak terlalu kecil dan juga tidak terlalu besar. Desain yang compact tetapi dibekali dengan tenaga yang tangguh membuatnya mampu bermanuver dengan lincah di tempat-tempat yang ruang geraknya terbatas.
Masih banyak penawaran mini excavator dari brand-brand lain yang tentu saja memberikan banyak pilihan kepada Anda. Silahkan pilih mesinmesin yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan dan tentu saja budget Anda.