Industri alat berat sangat tertekan Covid-19
Industri alat berat termasuk salah satu sektor bisnis yang sangat terpukul oleh pandemi virus corona baru (Co vid-19). Produksi dan penjualan unit- - unit baru menurun drastis. Keterpurukan pasar barang-barang modal itu dipicu oleh terhentinya pengerjaan banyak proyek di sektor konstruksi maupun pertambangan dua sektor usaha yang paling banyak menyerap peralatan berat selama pandemi virus yang mematikan ini.
Kita lihat di sektor konstruksi, banyak proyek infrastruktur skala besar pemerintah dihentikan untuk sementara waktu. Pengerjaannya akan dilanjutkan kembali kalau pendemi ini sudah mulai mereda, entah kapan. Dampak dari kebijakan ini, banyak alat konstruksi yang idle di lokasi-lokasi proyek dan investasi alat-alat baru dibatasi. Bisnis rental pun makin sepi pelanggan.
Di sektor tambang, dampaknya diakui belum separah seperti di sektor konstruksi, namun jika krisis kesehatan global ini berkepanjangan, bukan tidak mungkin industri ini ikut kelimpungan. Saat ini banyak usaha tambang, terutama yang skala besar, masih beroperasi. Namun, volume produksinya berkurang karena jumlah pekerja dibatasi sesuai dengan anjuran pemerintah untuk menjaga jarak fisik.