Industri Alat Berat Sudah Keluar dari Keterpurukan
Industri alat berat nampaknya sudah bangkit dari keterpurukannya akibat tekanan pandemi tempo hari. Kini produsen-produsen mesin-mesin konstruksi terus menggenjot volume produksi mereka untuk memenuhi permintaan alat yang semakin tinggi dari berbagai pasar. Yang banyak memerlukan barang-barang modal itu belakangan ini tidak hanya sektor pertambangan dan konstruksi, tetapi juga forestry, perkebunan dan logistik. Sayangnya, belum semua pabrikan mampu memenuhi permintaan pasar dengan cepat karena beberapa dari mereka masih terbelenggu oleh problem rantai pasok. Selain itu, fasilitas-fasilitas produksi mereka juga belum siap untuk memproduksi secara massif.
Pada pertengahan April lalu, Equipment Indonesia melakukan perjalanan jauh ke India untuk mengunjungi pabrik CASE Construction Equipment di Pithampur, Indore. Pabrik ini merupakan fasilitas manufaktur canggih CASE Construction Equipment, sebuah brand global dari CNH Industrial dengan sejarah lebih dari 180 tahun. Equipment Indonesia tidak datang sendirian, tetapi beberapa media terkemuka dari Asia Pasiik, Afrika, Timur Tengah dan India bergabung dalam kunjungan ini. Kami diberikan kesempatan untuk melihat langsung proses manufaktur canggih dan teknologi-teknologi yang digunakan di pabrik tersebut yang memproduksi berbagai tipe mesin untuk pasar-pasar global, seperti Compactor 1110EX, 450DX dan 752EX; Backhoe Loader V-Series yang baru diluncurkan dan Crawler Excavator CX220C LC HD.
Dikemas sebagai acara International Customer Festival, produsen alat berat nomor 1 China dan nomor 3 terbesar di dunia pada tahun 2022, menurut Yellow Table dari KHL Group, XCMG mengajak pelanggan-pelanggannya dari berbagai belahan dunia, termasuk Majalah Equipment Indonesia untuk mengunjungi pabrik-pabriknya yang tersebar luas di kota Xuzhou, Propinsi Jiangsu, China baru-baru ini. Festival kali ini bertepatan dengan perayaan 80 tahun kiprah XCMG di industri peralatan konstruksi. Pabrikan tersebut memanfaatkan festival ini untuk menampilkan pencapaian-pencapaian pentingnya hingga saat ini, menperkenalkan produk-produk dan teknologi-teknologi baru di hadapan para customer global serta menunjukkan fasilitas-fasilitas produksinya yang makin canggih kepada mereka.
Di dalam negeri, PT Indotruck Utama (ITU) meluncurkan dua mesin terbaru SDLG, yaitu Hydraulic Excavator SDLG E6138F kelas 13,5 ton dan Wheel Loader L936H kelas 3,5 ton. Hydraulic Excavator E6138F menyasar aplikasi forestry dengan mengenakan attachment berupa grappler dan aplikasi penggalian dengan menggunakan bucket. Sementara wheel loader L936H digunakan untuk aplikasi pemuatan berbagai material.
Khabar gembira lain disampaikan PT Liebherr Indonesia Perkasa (Liebherr Indonesia) yang baru saja merampung perakitan dan uji coba dua Mining Excavator 200 ton untuk PT Karunia Armada Indonesia (Karunia). Saat ini, jumlah unit R 9200 yang beroperasi di tambang Tabang menjadi tiga unit.
Sama-sama menyasar sektor tambang tetapi dengan aplikasi yang berbeda, LGMG Machinery Indonesia memperkenalkan truk tambang dengan Wide Body, CMT96, untuk pekerjaan overburden batubara. LGMG mengklaim dirinya sebagai salah satu pabrikan dengan sejarah paling panjang di China dalam mengembangkan wide body dump trucks. Berbagai informasi tersebut dan beragam artikel menarik lainnya kami sajikan untuk Anda pada edisi kali ini. Selamat membaca.