Tetap Optimis Meski Penjualan Alat Berat Turun
Laporan penjualan alat berat pada penghujung tahun 2023 ini di Indonesia serba buram. Hampir semua dealer melaporkan terjadinya tren penurunan penjualan, dan diprediksikan akan semakin parah hingga akhir tahun. Kondisi ini dipicu oleh gejolak harga batu bara dan berbagai faktor lainnya.
Penjualan alat berat PT United Tractors Tbk, misalnya, dilaporkan turun 14,70% menjadi 406 unit pada Juli 2023 dibandingkan Juni 2023 sebanyak 476 unit. Angka ini turun menjadi 400 unit pada Agustus 2023, tergerus lagi menjadi 327 unit pada Oktober 2023 jika dibandingkan penjualan pada September 2023 sebanyak 414 unit alat berat.
Sementara PT Hexindo Adiperkasa Tbk menargetkan penjualan alat berat sebanyak 2.375 unit hingga akhir tahun 2023, turun 31,10% kalau dibandingkan dengan capaian penjualan alat berat sebanyak 3.447 unit pada 2022. Turunnya target penjualan alat berat itu karena melemahnya harga batu bara.
PT Kobexindo Tractors Tbk membukukan pendapatan bersih sebesar Rp1,48 triliun selama periode Januari- September 2023, turun 20,43% jika dibandingkan pendapatan bersih sebesar Rp1,86 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Industri batu bara merupakan penggerak utama bisnis alat berat di Indonesia. Selama harga batu bara masih loyo, tren penurunan penjualan barang-barang modal itu diperkirakan akan berlanjut hingga tahun depan. Repotnya lagi, tahun 2024 merupakan tahun politik.
Belanja pemerintah untuk proyek-proyek pembangunan akan berkurang karena lebih banyak dana dialokasikan untuk urus politik (Pemilu). Itu berarti, gejolak bisnis alat berat pada tahun depan bisa berlangsung sepanjang tahun karena pelantikan pemimpin baru akan dilakukan pada kuartal terakhir 2024.
Namun, gambaran pasar alat berat yang merisaukan itu tidak menciutkan nyali para suplier untuk memasarkan produk-produk baru. PT Multi Equipment Indonesia (MEI) yang dikenal sebagai spesialis peralatan material handling, misalnya, memperkenalkan Telescopic Handler MULTI 5017. Telehandler ini memiliki kapasitas angkat 5 ton dan jangkauan maksimal boom hingga 17 meter. Selain Telehandler, dalam waktu dekat perusahaan ini akan meluncurkan Crane dan Reach Stacker.
PT Daya Kobelco Construction Machinery Indonesia terus mempromosikan tiga model excavator Kobelco kelas 20 ton, yaitu SK200-10, SK200XD-10 dan SK200XDL-10. Excavator SK200-10 merupakan model standar untuk aplikasi infrastruktur. Sementara excavator SK200XD-10 dirancang untuk pekerjaan yang lebih berat, dan SK200XDL-10 untuk spesifikasi logging. Untuk aplikasi tambang (Mining Spec), Kobelco juga sudah menyediakan model-model yang lebih besar, seperti SK330-10 dan SK520-10.
Khabar gembira lainnya disampaikan PT Mitra Teknindo Sejati (MTS), yang baru sekitar dua tahun menjadi dealer off-road truck Sinotruk. Perusahaan ini berhasil menjual hampir 200 truk sepanjang tahun 2023. Pertumbuhan pasarnya luar biasa.
PT United Equipment Indonesia (Uniquip) mempromosikan articulated dump truck (ADT) Rokbak RA40. Alat angkut heavy duty ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain, daya muat yang besar, performa yang tangguh, efisiensi bahan bakar yang tinggi dan biaya perawatan yang rendah.
Yang tidak kalah menariknya adalah inisiatif PT Sanggar Sarana Baja (SSB) menyelenggarakan pelatihan Welding Development Program (WDP) untuk meningkatkan keahlian para profesional di bidang pengelasan. Program ini menyasar anak-anak muda dengan usia produktif yang ingin menjadi tukang las profesional.
Berbagai upaya yang dilakukan para pelaku bisnis alat berat tersebut menunjukkan bahwa mereka tetap optimis meski kondisi pasar saat ini dan dalam setahun ke depan sedang sulit.